Para pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin (15/12) waktu setempat. Kehadiran para pemukim Israel di dalam kompleks suci itu dimaksudkan untuk merayakan hari raya Yahudi, Hanukkah.
Laporan koresponden Anadolu, seperti dilansir Anadolu Agency dan Middle East Monitor, Selasa (16/12/2025), menyebut para pemukim Israel itu melakukan ritual Talmud di dalam kompleks suci yang juga menjadi lokasi rawan konflik tersebut.
Aktivitas para pemukim Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa itu dilakukan di bawah perlindungan Kepolisian Israel.
Hari raya Hanukkah berlangsung selama delapan hari, yang dirayakan mulai 14 Desember hingga 22 Desember mendatang.
Insiden terbaru ini terjadi sepekan setelah otoritas administrasi Yerusalem melaporkan total sebanyak 182 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks suci tersebut dalam penyerbuan pada 9 Desember pagi waktu setempat.
Di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, para pemukim Israel itu dilaporkan melakukan ritual Talmud di dekat Dome of the Rock, bangunan bersejarah dengan kubah emas yang terletak di tengah kompleks suci tersebut.
Otoritas administrasi Yerusalem, dalam laporannya, mencatat bahwa sebanyak 778 wisatawan asing memasuki kompleks suci tersebut melalui gerbang yang dioperasikan oleh otoritas Israel.
(nvc/ita)