Kim Jong Un Akui Tentara Korut Dikirim ke Rusia untuk Bersihkan Ranjau

Kim Jong Un Akui Tentara Korut Dikirim ke Rusia untuk Bersihkan Ranjau

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 13 Des 2025 19:35 WIB
Kim Jong Un Akui Tentara Korut Dikirim ke Rusia untuk Bersihkan Ranjau
Pemimpin Korut Kim Jong Un (Foto: KCNA via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Korea Utara telah mengirim pasukan untuk membersihkan ranjau di wilayah Kursk, Rusia awal tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam pidato yang disiarkan pada hari Sabtu (13/12) oleh media pemerintah. Ini merupakan sebuah pengakuan langka dari Pyongyang atas tugas-tugas mematikan yang diberikan kepada tentaranya di Rusia.

Sebelumnya, badan intelijen Korea Selatan dan negara-negara Barat telah mengatakan bahwa Pyongyang telah mengirim ribuan pasukan untuk berperang mendukung pasukan Rusia di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para analis mengatakan Rusia memberikan bantuan keuangan, teknologi militer, makanan, dan pasokan energi kepada Korea Utara sebagai imbalannya.

Dalam pidatonya untuk menyambut kepulangan resimen tentara Korea Utara dari Rusia, Kim mengatakan bahwa mereka menulis "surat kepada kampung halaman dan desa mereka di sela-sela jam pembersihan ranjau", menurut kantor berita resmi Korut, KCNA.

ADVERTISEMENT

Resimen tersebut mengalami "kehilangan sembilan nyawa yang memilukan" selama penugasan 120 hari yang dimulai pada bulan Agustus, kata Kim dalam pidato pada upacara penyambutan pada hari Jumat (12/12).

Ia menganugerahkan penghargaan negara kepada para prajurit yang gugur.

"Kalian semua, baik perwira maupun prajurit, menunjukkan kepahlawanan massal dengan mengatasi beban mental dan fisik yang tak terbayangkan hampir setiap hari," kata Kim.

"Pasukan tersebut mampu melakukan keajaiban dengan mengubah area luas zona bahaya menjadi zona aman dan tenteram dalam waktu kurang dari tiga bulan," imbuh Kim.

Korea Utara baru mengkonfirmasi pada bulan April bahwa mereka telah mengerahkan pasukan untuk mendukung Rusia, dan bahwa tentara mereka telah tewas dalam pertempuran.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads