5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Des 2025 18:18 WIB
5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini
Lebih dari 500 ribu warga Thailand dan Kamboja mengungsi sejak konflik perbatasan kembali meletus (Foto: REUTERS/Prajoub Sukprom)
Jakarta -

Lebih dari 500.000 orang telah mengungsi dari rumah-rumah mereka ke tempat aman di Thailand dan Kamboja sejak meletusnya kembali konflik perbatasan kedua negara. Angka ini melampaui jumlah total yang dievakuasi selama bentrokan serupa pada Juli lalu.

"Warga sipil harus dievakuasi dalam jumlah besar karena apa yang kami nilai sebagai ancaman langsung terhadap keselamatan mereka. Lebih dari 400.000 orang telah dipindahkan ke tempat perlindungan yang aman di tujuh provinsi, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Surasant Kongsiri, kepada wartawan dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/12/2025).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (10/12/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Pendukungnya Keluhkan Harga Barang Naik, Trump Bilang Gini

Para pendukung setia Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai merasakan dampak kenaikan harga barang-barang pada kehidupan mereka. Namun, mereka meyakini Trump mampu memperbaiki masalah tersebut.

ADVERTISEMENT

Trump, dalam tanggapannya, menepis masalah biaya hidup di AS sebagai hoaks.

Ratusan pendukung Trump, banyak yang memakai topi rajut merah bertuliskan "Make America Great Again", seperti dilansir AFP, Rabu (10/12/2025), menunggu di sebuah kasino di pinggiran Pennsylvania pada Selasa (9/12) waktu setempat untuk melihat presiden AS itu membahas agenda ekonominya.

- Pesawat Militer Rusia Jatuh, Seluruh Kru Tewas

Otoritas Rusia mengumumkan bahwa tidak ada korban selamat dalam kecelakaan pesawat kargo militer yang jatuh di wilayah sebelah barat ibu kota Rusia, Moskow pada Selasa (9/12). Otoritas terkait sedang menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat itu, yang dilaporkan membawa tujuh kru tersebut.

Komite Investigasi, yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan besar di Rusia, seperti dilansir AFP, Rabu (10/12/2025), mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap aturan persiapan penerbangan.

Kecelakaan mematikan itu melibatkan pesawat militer jenis AN-22, dengan Komite Investigasi menyebut pesawat tersebut jatuh di sebuah lokasi di dekat desa Ivankovo, saat melakukan penerbangan uji coba.

- Thailand-Kamboja Membara Lagi, 500 Ribu Warga Mengungsi

Lebih dari 500.000 orang telah mengungsi dari rumah-rumah mereka ke tempat aman di Thailand dan Kamboja sejak meletusnya kembali konflik perbatasan kedua negara. Angka ini melampaui jumlah total yang dievakuasi selama bentrokan serupa pada Juli lalu.

"Warga sipil harus dievakuasi dalam jumlah besar karena apa yang kami nilai sebagai ancaman langsung terhadap keselamatan mereka. Lebih dari 400.000 orang telah dipindahkan ke tempat perlindungan yang aman di tujuh provinsi, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Surasant Kongsiri, kepada wartawan dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (10/12/2025).

"Kami ingin mencegah terulangnya serangan terhadap warga sipil yang kami alami pada Juli 2025," imbuhnya.

- Bos Baru Mossad Terekam Kamera Kabur dari Serangan Hamas 7 Oktober

Pemimpin baru untuk badan intelijen Israel, Mossad, Roman Gofman, terekam kamera sedang bertempur seorang diri melawan para petempur Hamas saat serangan 7 Oktober 2023 lalu, sebelum akhirnya melarikan diri dari gempuran Hamas.

Rekaman video yang menunjukkan momen tersebut, seperti dilansir Palestine Chronicle dan Roya News, Rabu (10/12/2025), disiarkan ulang oleh media-media lokal Israel pekan ini. Dalam video lama itu, Gofman masih berpangkat Brigadir Jenderal dan menjabat sebagai komandan pangkalan militer Tze'elim.

Laporan The Times of Israel menyebut bahwa Gofman pada saat itu bergegas ke markasnya dari rumahnya di area Ashdod setelah muncul laporan pertama tentang serangan roket.

- Dilindungi Polisi, 182 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Setidaknya 182 pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Selasa (9/12) waktu setempat. Penyerbuan ini dilakukan di bawah perlindungan personel Kepolisian Israel.

Otoritas administrasi Yerusalem dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (10/12/2025), mengatakan bahwa total sebanyak 182 pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks suci yang rawan konflik tersebut dalam penyerbuan pada Selasa (9/12) pagi dan sore waktu setempat.

Di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, para pemukim Israel itu melakukan ritual Talmud di dekat Dome of the Rock, bangunan bersejarah dengan kubah emas yang terletak di tengah kompleks suci tersebut.

Tonton juga video "Konflik Thailand-Kamboja Kembali Panas, Trump Bakal Turun Tangan"

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads