×
Ad

Marah, Warga Israel Desak Presiden Tolak Ampuni Netanyahu

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 01 Des 2025 14:32 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/ File Photo)
Tel Aviv -

Warga Israel menggelar unjuk rasa tak lama setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu meminta pengampunan sepenuhnya dari Presiden Isaac Herzog atas kasus korupsi yang menjeratnya. Para demonstran mendesak Herzog untuk menolak permohonan pengampunan yang diajukan Netanyahu itu.

Massa yang marah, seperti dilansir Al Jazeera dan TRT World, Senin (1/12/2025), berunjuk rasa di luar rumah Herzog di Tel Aviv pada Minggu (30/11) malam, setelah Netanyahu mengumumkan dirinya meminta permohonan pengampunan dari Presiden Israel, namun tanpa mengakui kesalahan atau mengungkapkan penyesalan.

Para anggota parlemen Israel dari kubu oposisi, termasuk Naama Lazimi, turut bergabung dengan puluhan aktivis dalam unjuk rasa tersebut. Aksi protes yang digelar di luar kediaman pribadi Herzog itu, memiliki slogan berbunyi "Pengampunan = Republik Pisang", dengan para demonstran berdiri di belakang tumpukan besar pisang yang di atasnya terdapat poster bertuliskan "Pengampunan" -- sindiran untuk permintaan pengampunan itu.

Para demonstran menuntut Herzog untuk menolak permohonan Netanyahu tersebut. Salah satu demonstran bahkan mengenakan topeng wajah Netanyahu dan memakai baju tahanan warna oranye untuk menyoroti sidang kasus korupsi yang menjeratnya.

Sejumlah demonstran membawa spanduk yang isinya menyalahkan Netanyahu atas krisis politik Israel, dan meneriakkan "Anda adalah pemimpin; Anda yang bersalah".

"Dia meminta agar persidangannya dibatalkan sepenuhnya tanpa bertanggung jawab, tanpa membayar harga untuk bagaimana dia menghancurkan negara ini. Rakyat Israel memahami apa yang dipertaruhkan, dan ini benar-benar menyangkut masa depan negara kita," ucap aktivis antipemerintah terkemuka di Israel, Shikma Bressler.

Netanyahu, yang merupakan PM terlama di Israel, telah diadili selama lima tahun terakhir atas tiga kasus korupsi terpisah termasuk tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Pengampunan di Israel biasanya hanya diberikan setelah proses hukum selesai dan terdakwa dinyatakan bersalah. Permintaan Netanyahu ini langsung menuai reaksi keras dari kubu oposisi Israel.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork