16 Jam Api Berkobar di Apartemen Hong Kong, 279 Orang Belum Ditemukan

16 Jam Api Berkobar di Apartemen Hong Kong, 279 Orang Belum Ditemukan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 09:59 WIB
Hong Kong -

Api yang membakar sejumlah blok apartemen di Hong Kong masih terus berkobar selama 16 jam terakhir. Sedikitnya 279 orang dinyatakan masih hilang, setelah sedikitnya 44 orang dikonfirmasi meninggal dunia dalam kebakaran dahsyat tersebut.

Para petugas pemadam kebakaran, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (27/11/2025), masih berupaya memadamkan kebakaran dahsyat yang menghanguskan kompleks gedung pencakar langit di Wang Fuk Court, distrik Tai Po, pada Kamis (27/11) pagi waktu setempat.

Kobaran api mulai muncul pada Rabu (26/11) siang waktu setempat di kompleks permukiman yang terdiri atas delapan blok apartemen yang memiliki total 2.000 unit tersebut. Penyebab kebakaran ini belum diketahui secara jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah jurnalis AFP yang ada di lokasi kejadian sesaat setelah fajar pada Kamis (27/11) melihat beberapa unit apartemen masih terbakar, meskipun sebagian besar kobaran api telah meredup sejak dini hari.

ADVERTISEMENT

Laporan CNN menyebut api masih berkobar di kompleks apartemen itu setelah 16 jam upaya pemadaman dilakukan. Para petugas pemadam kini memfokuskan upaya mereka pada tiga dari tujuh blok apartemen yang terdampak.

Menurut departemen pemadam kebakaran setempat, kebakaran pada empat blok apartemen lainnya telah berhasil "dikendalikan".

Otoritas Hong Kong melaporkan sedikitnya 44 orang tewas dalam kebakaran itu. Disebutkan bahwa 40 orang tewas di lokasi kebakaran, sedangkan empat orang lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.

Keterangan Otoritas Rumah Sakit Hong Kong kepada CNN pada Kamis (27/11) pagi menyebutkan bahwa sedikitnya 66 orang telah dilarikan ke rumah sakit hingga pukul 08.00 waktu setempat. Sebanyak 17 korban luka di antaranya dalam kondisi kritis dan 24 orang lainnya dalam kondisi serius.

Kepolisian Hong Kong dan pemimpin otoritas Hong Kong, John Lee, menyebut bahwa sedikitnya 279 orang masih belum ditemukan keberadaannya, atau dinyatakan hilang, sejak kebakaran terjadi.

Kobaran api besar dilaporkan pertama kali membakar perancah bambu yang terpasang di bagian luar pada beberapa blok apartemen yang sedang menjalani perbaikan.

Salah satu warga berusia 65 tahun bermarga Yuen menuturkan dirinya tinggal di kompleks apartemen itu selama lebih dari empat dekade terakhir. Dia menyebut banyak tetangganya yang sudah lanjut usia dan mungkin tidak bisa bergerak dengan cepat.

"Jendela-jendela ditutup karena sedang dalam pemeliharaan, (beberapa orang) tidak mengetahui ada kebakaran dan harus diberitahu untuk mengungsi melalui telepon oleh tetangga-tetangga lainnya," ucap Yuen kepada AFP.

Kepolisian Hong Kong juga mengumumkan pada Kamis (27/11) pagi bahwa mereka telah menangkap tiga pria terkait kebakaran mematikan tersebut. Dilaporkan bahwa bahan-bahan mudah terbakar yang tertinggal selama pekerjaan pemeliharaan telah menyebabkan kebakaran itu "menyebar dengan cepat di luar kendali".

Halaman 3 dari 2
(nvc/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads