×
Ad

Data Gila-gilaan Usai Markas Scam Online Dibongkar Junta Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 07:47 WIB
Foto: Penampakan markas scamming online di Myanmar (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
Naypyitaw -

Junta militer Myanmar menggerebek markas scam online yang marak di perbatasan Thailand. Dalam 5 hari, nyaris 1.600 warga negara asing (WNA) ditangkap.

Pada Senin (24/11/2025), media pemerintah The Global New Light of Myanmar dan dilansir AFP, melaporkan junta militer Myanmar menangkap sebanyak "1.590 warga negara asing yang memasuki Myanmar secara ilegal telah ditangkap".

Tak hanya banyaknya jumlah pihak yang diamankan, kerugian korban akibat sindikat penipuan ini juga sangat besar. Dalam setahun, sindikat ini meraup puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Para scammer menargetkan pengguna internet dengan modus penipuan asmara atau bisnis. Markas mereka merebak di perbatasan Myanmar-Thailand yang dilanda konflik.

Hasil Penggerebekan Besar

Hasil penggerebekan oleh junta militer Myanmar menunjukkan data gila-gilaan. Operasi besar pemberantasan scamming dan judi online digelar pada 18-22 November di markas sindikat penipu di kompleks Shwe Kokko

Media The Global New Light of Myanmar hanya menyebutkan bahwa sebanyak 223 orang, yang dituduh melakukan scam dan judi online di Shwe Kokko, telah ditahan pada Sabtu (22/11) waktu setempat.

s eastern Myawaddy township, as pictured from Mae Sot district in Thailand's border province of Tak. More than 600 people fled one of Myanmar's most notorious scam centres and crossed into Thailand, a Thai provincial official told AFP on October 23, after a military raid on the compound. Sawanit Suriyakul Na Ayutthaya, deputy governor of Tak province on the Myanmar border, told AFP " title="FILES-THAILAND-MYANMAR-SCAM-INTERNET-CRIME" class="p_img_zoomin" />Penampakan markas scamming online di Myanmar (AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)



Simak Video "Polri Bongkar Sindikat Scam Online di 4 Negara, Kerugian Capai Rp 1,5 T"


(jbr/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork