Sebanyak 315 siswa dan guru diculik dari sebuah sekolah Katolik di Nigeria. 50 orang di antaranya berhasil kabur dan menyelamatkan diri.
"Kami telah menerima kabar baik karena 50 murid telah melarikan diri dan bersatu kembali dengan orang tua mereka," bunyi keterangan Asosiasi Kristen Nigeria sebagaimana dilansir AFP, Senin (24/11/2025).
Jumlah anak laki-laki dan perempuan yang diculik dari St. Mary's hampir setengah dari populasi siswa sekolah yang berjumlah lebih dari 600 orang. -- Anak-anak yang diculik berusia antara delapan hingga 18 tahun.
Diketahui, orang-orang dengan senjata menyerbu sekolah St. Mary di negara bagian Nigeria. Mereka menculik 303 anak dan 12 guru dalam satu penculikan.
Penculikan itu terjadi beberapa hari setelah orang-orang bersenjata menyerbu sebuah sekolah menengah di negara bagian tetangga, Kebbi, dan menculik 25 siswi beberapa hari sebelum penculikan di St. Mary.
Orang-orang bersenjata menyerbu sebuah gereja di negara bagian Kwara dalam sebuah serangan yang direkam dan disiarkan daring. Serangan tersebut menunjukkan ibadah terganggu oleh tembakan, para jemaat melarikan diri, dan teriakan terdengar di luar.
Presiden Nigeria, Bola Tinubu, di akun X mengatakan dua orang tewas dalam serangan itu. Akan tetapi 38 jemaat yang diculik kemudian diselamatkan oleh pasukan keamanan.
Pemerintah Nigeria belum berkomentar mengenai jumlah anak yang diculik dari sekolah tersebut, tetapi Tinubu, mengatakan dalam unggahannya di X bahwa "51 dari siswa sekolah Katolik yang hilang" telah "ditemukan".
"Saya tidak akan menyerah, dan di bawah pengawasan saya, kami akan mengamankan negara ini dan melindungi rakyat kami," katanya.
Kekhawatiran keamanan yang meningkat di negara terpadat di Afrika ini telah memicu gelombang penutupan sekolah di beberapa wilayah negara tersebut.
Tonton juga video "Geng Bersenjata Serang Sekolah di Nigeria, Wakepsek Tewas-25 Siswi Diculik"
(zap/yld)