Junta Myanmar Gerebek Markas Scam Online, Tangkap 300 Lebih WNA

Junta Myanmar Gerebek Markas Scam Online, Tangkap 300 Lebih WNA

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 13:17 WIB
A view of Shwe Kokko town in Myanmars Myawaddy district in Kayin State is seen from Thailands Mae Sot district in Tak province on February 11, 2025. More than 250 people rescued from online scam centres in Myanmar were handed over to Thailand on February 12, a senior Thai army official said, following a series of crackdowns on the illegal operations. Shwe Kokko, one of the most notorious scam compounds on the Myanmar side, is a built-up city, and security has been tightened in the area, with several Thai military checkpoints and signs warning of Thais and foreigners being
Penampakan area Shwe Kokko yang menjadi markas scam dan judi online di perbatasan Myanmar-Thailand (dok. AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
Naypyitaw -

Junta militer Myanmar mengumumkan operasi penggerebekan terhadap markas scam online di dekat perbatasan Thailand. Lebih dari 300 orang, yang semuanya warga negara asing (WNA), ditangkap dalam operasi penggerebekan tersebut.

Markas scam online terdeteksi marak di wilayah perbatasan Myanmar yang dilanda konflik sejak kudeta militer tahun 2021. Bangunan-bangunan yang dijadikan markas itu menampung para pelaku penipuan yang menargetkan pengguna internet dengan modus penipuan asmara dan bisnis.

Praktik scam online semacam itu mampu meraup keuntungan puluhan miliar dolar Amerika setiap tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junta militer yang berkuasa di Myanmar dituduh sejak lama menutup mata atas praktik kriminal yang meluas tersebut. Namun sejak Februari lalu, junta Myanmar mengumumkan langkah penindakan keras setelah dilobi oleh China, pendukung militer utama negara tersebut.

ADVERTISEMENT

Menurut beberapa pemantau, operasi penggerebekan tambahan yang dimulai bulan lalu merupakan bagian dari upaya propaganda junta Myanmar. Hal itu dinilai dirancang untuk melampiaskan tekanan dari Beijing, tanpa terlalu merugikan keuntungan yang memperkaya sekutu milisi junta.

Laporan media lokal, The Global New Light of Myanmar, seperti dilansir AFP, Rabu (19/11/2025), menyebut junta militer Myanmar menggerebek pusat perjudian dan penipuan Shwe Kokko pada Selasa (18/11) pagi waktu setempat.

"Selama operasi tersebut, sebanyak 346 warga negara asing yang saat ini sedang diselidiki telah ditangkap," demikian dilaporkan The Global New Light of Myanmar.

"Nyaris 10.000 ponsel yang digunakan dalam operasi judi online juga disita," imbuh laporan tersebut.

Sejak kudeta tahun 2021 memicu perang sipil, wilayah perbatasan Myanmar menjadi lahan subur bagi markas-markas scam dan judi online, yang menurut para analis, dikelola oleh ribuan pekerja sukarela serta orang-orang dari luar negeri yang menjadi korban perdagangan manusia.

Namun China, pendukung militer junta Myanmar, semakin kesal dengan banyaknya warga negara mereka yang menjadi pelaku sekaligus korban penipuan.

Junta militer Myanmar, pada Rabu (19/11), menyalahkan kelompok oposisi bersenjata karena membiarkan markas-markas penipuan beroperasi di bawah perlindungan mereka. Diklaim oleh junta Myanmar bahwa pihaknya telah mengambil tindakan setelah merebut kembali kendali teritorial.

Laporan The Global New Light of Myanmar menyebut perusahaan bernama Yatai, yang dimiliki dan dikelola oleh seorang warga China-Kamboja, She Zhijiang, merupakan "entitas yang terlibat" dalam mengelola area Shwe Kokko.

She ditangkap di Thailand tahun 2022 lalu dan telah diekstradisi ke China pekan lalu, di mana dia akan disidangkan atas rentetan tuduhan keterlibatan dalam judi online dan skema penipuan. She dan perusahaannya telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

AS menyebut She mengubah sebuah desa di perbatasan Myanmar-Thailand menjadi area Shwe Kokko -- yang disebut sebagai "kota resor yang dibangun khusus untuk perjudian, perdagangan narkoba, prostitusi, dan penipuan yang menargetkan orang-orang di seluruh dunia".

Pada Oktober lalu, junta militer Myanmar menggerebek markas scam online lainnya, KK Park, yang terletak tak jauh dari Shwe Kokko. Diklaim oleh junta Myanmar bahwa pasukannya menghancurkan lebih dari 600 bangunan di area KK Park.

Tonton juga video "Temui DPR, Arnold Putra Cerita Ketika Ditahan di Myanmar"

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads