Seorang remaja laki-laki tewas ditembak oleh militer Israel dalam sebuah operasi di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki. Disebutkan remaja tersebut tewas dalam serangan di kamp pengungsian.
Israel mengklaim remaja tersebut melemparkan peledak ke arah tentara. Oleh karenanya militer Israel melakukan penindakan terhadap remaja tersebut.
"Semalam (Minggu), tentara cadangan IDF... melakukan kegiatan operasional di wilayah Nablus di mana seorang teroris melemparkan alat peledak ke arah tentara," kata militer dalam sebuah pernyataan singkat, dilansir AFP, Minggu (16/11/2025).
"Tentara merespons dengan tembakan dan menghabisi teroris tersebut. Tidak ada korban luka dari IDF yang dilaporkan," tambah pernyataan militer Israel tersebut.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah mengatakan remaja yang ditembak oleh pasukan Israel tersebut berusia 19 tahun.
"Hassan Ahmed Jamil Moussa (19 tahun) tewas tadi malam oleh tembakan dari pasukan pendudukan di kamp pengungsi Askar."
Kamp Askar untuk pengungsi Palestina terletak di ujung timur Nablus, di Tepi Barat utara. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967.
Baca juga: Banjir Rendam Kamp Pengungsi di Gaza |
Ketua Komite Layanan Askar, Majed Abu Kishk, mengatakan remaja tersebut ditembak sekitar tengah malam pada saat penggerebekan di kamp tersebut.
Ia ditahan oleh pasukan Israel dan ketika diserahkan ke layanan ambulans Palestina, "ia sudah meninggal".
Kekerasan di wilayah Palestina telah melonjak sejak serangan Hamas terhadap Israel memicu perang Gaza pada Oktober 2023.
Setidaknya 1.006 warga Palestina, termasuk militan, telah tewas di Tepi Barat oleh pasukan atau pemukim Israel sejak perang dimulai, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Selama periode yang sama, 43 warga Israel, termasuk tentara, telah tewas dalam serangan Palestina di Tepi Barat, menurut data resmi Israel.
Tonton juga video "Gaza Kebanjiran, Jutaan Bantuan Tertahan di Yordania, Mesir dan Israel"
(yld/knv)