×
Ad

Presiden Venezuela Kecam Latihan Militer AS-Trinidad dan Tobago di Karibia

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 16 Nov 2025 13:52 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengecam latihan militer gabungan yang baru-baru ini dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, Trinidad dan Tobago di Karibia. Maduro mengecam latihan militer tersebut sebagai tindakan tidak bertanggung jawab.

"Pemerintah Trinidad dan Tobago sekali lagi mengumumkan latihan yang tidak bertanggung jawab, meminjamkan perairannya di lepas pantai negara bagian Sucre untuk latihan militer yang dimaksudkan untuk mengancam republik seperti Venezuela, yang tidak membiarkan dirinya diancam oleh siapa pun," kata Maduro dalam sebuah acara di Caracas, dilansir AFP, Minggu (16/11/2025).

Maduro menyerukan kepada para pendukungnya di negara bagian timur negara itu untuk mengadakan "aksi berjaga dan pawai permanen di jalan-jalan" selama manuver militer, yang dijadwalkan pada 16-21 November tersebut.

Diketahui, Amerika Serikat telah mengerahkan kapal perang, jet tempur, dan ribuan tentara ke Amerika Latin dalam beberapa pekan terakhir dan melancarkan serangan terhadap 21 kapal yang diduga penyelundup narkoba, menewaskan sedikitnya 80 orang.

Washington tidak memberikan bukti bahwa mereka yang menjadi sasaran adalah para penyelundup, dan kelompok pengamat hak asasi manusia mengatakan serangan itu ilegal.

Venezuela mengklaim aktivitas militer AS yang baru-baru ini di kawasan tersebut --yang menurut Washington ditujukan terhadap geng narkoba-- sebenarnya merupakan taktik untuk menggulingkan pemimpin sayap kiri Maduro.

Diketahui, ini adalah latihan gabungan kedua yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Trinidad dan Tobago dalam waktu kurang dari sebulan.

Pada Oktober, sebuah kapal perusak berpeluru kendali AS berlabuh di Trinidad selama empat hari untuk putaran latihan lainnya -- dalam jangkauan tembak Venezuela, yang pemerintahnya menyebutnya sebagai "provokasi."

Tonton juga video "Presiden Venezuela Berbahasa Inggris: Not to War, Yes Peace!"




(yld/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork