5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Nov 2025 17:54 WIB
Donald Trump
Presiden AS Donald Trump (Foto: Shutterstock/istock)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meredakan kekhawatiran potensi intervensi militer AS di Venezuela, yang sempat dikhawatirkan mengarah pada perang dalam waktu dekat. Namun, Trump menyebut masa jabatan Presiden Nicolas Maduro tinggal menghitung hari.

Dalam wawancara dengan media terkemuka AS, CBS, seperti dilansir AFP, Senin (3/11/2025), Trump mengatakan AS tidak akan berperang melawan Venezuela.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (3/11/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Beri Ponsel ke Presiden Korsel, Xi Jinping Bercanda Soal Mata-mata

Presiden China Xi Jinping melontarkan candaan soal mata-mata saat menghadiahkan sepasang ponsel pintar kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung. Xi meminta Lee untuk "memeriksa apakah ada backdoor" ketika menyerahkan hadiah ponsel pintar tersebut.

ADVERTISEMENT

Itu menjadi lelucon langka yang dilontarkan sang pemimpin China, yang langsung menjadi pemberitaan utama di Korsel.

Momen itu terjadi pada Sabtu (1/11) waktu setempat di kota Gyeongju, ketika Xi dan Lee saling memberikan hadiah di sela-sela KTT APEC. Itu menandai kunjungan pertama Xi ke Korsel selama lebih dari satu dekade terakhir.

- Panas! Israel Akan Gencarkan Serangan terhadap Hizbullah di Lebanon

Pemerintah Israel mengisyaratkan akan menggencarkan operasi militer di Lebanon melawan kelompok Hizbullah. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuduh Hizbullah telah mempersenjatai kembali kelompok tersebut. Netanyahu pun mendesak pemerintah Lebanon untuk melucuti senjata kelompok yang didukung Iran tersebut.

Meskipun gencatan senjata dengan kelompok militan Lebanon tersebut telah dicapai pada November 2024, Israel tetap mempertahankan pasukannya di lima wilayah di Lebanon selatan dan terus melancarkan serangan rutin.

"Hizbullah sedang bermain api, dan presiden Lebanon sedang menunda-nunda," kata Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/11/2025).

- Trump Ancam Hamas Akan 'Dilenyapkan' Jika Tak Lucuti Senjata

Ancaman kembali dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap kelompok Hamas, saat gencatan senjata Gaza masih berlangsung. Trump memperingatkan bahwa Hamas akan "dilenyapkan" jika tidak segera melucuti persenjataan mereka.

Dalam wawancara dengan program '60 Minutes' dari televisi terkemuka AS, CBS, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (3/11/2025), Trump menegaskan bahwa gencatan senjata Gaza, yang berlangsung sejak 10 Oktober lalu, masih "sangat solid".

Penegasan itu disampaikan Trump setelah Israel dan Hamas saling menuding adanya pelanggaran gencatan senjata, dengan rentetan serangan mematikan menyelimuti Jalur Gaza beberapa hari terakhir.

- Gelar Pangeran Andrew Dilucuti Raja Charles, Trump: Situasi Tragis

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan komentar atas situasi terkini yang menyelimuti keluarga Kerajaan Inggris, dengan Raja Charles III melucuti gelar pangeran dari adiknya, Andrew, yang terseret skandal pelaku kejahatan seksual, Jeffrey Epstein.

Trump, seperti dilansir Reuters, Senin (3/11/2025), mengatakan dirinya merasa kasihan terhadap keluarga Kerajaan Inggris. Dia menyebut apa yang terjadi sebagai "situasi tragis".

Istana Buckingham mengumumkan pada Kamis (30/10) pekan lalu bahwa Raja Charles telah mencabut gelar pangeran dari Andrew (65), dan memaksanya keluar dari kediamannya di Windsor. Langkah ini menjadi upaya Kerajaan Inggris untuk menjauhkan diri dari keterkaitan Andrew dengan mendiang Epstein.

- Trump Ancam Masa Jabatan Presiden Venezuela Tinggal Menghitung Hari!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meredakan kekhawatiran potensi intervensi militer AS di Venezuela, yang sempat dikhawatirkan mengarah pada perang dalam waktu dekat. Namun, Trump menyebut masa jabatan Presiden Nicolas Maduro tinggal menghitung hari.

Dalam wawancara dengan media terkemuka AS, CBS, seperti dilansir AFP, Senin (3/11/2025), Trump mengatakan AS tidak akan berperang melawan Venezuela.

Pernyataan itu disampaikan saat Washington mengerahkan unit-unit militernya ke kawasan Karibia, dan dalam beberapa waktu terakhir, melancarkan rentetan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga menyelundupkan narkoba hingga menewaskan puluhan orang.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads