Venezuela mengecam kedatangan kapal perang Amerika Serikat (AS) untuk melakukan latihan militer gabungan dengan Trinidad dan Tobago, yang terletak di dekat wilayahnya. Caracas menyebut latihan militer Washington tersebut sebagai bentuk "provokasi" saat ketegangan kedua negara meningkat.
Otoritas Venezuela, seperti dilansir AFP, Senin (27/10/2025), juga mengklaim pihaknya telah menangkap sejumlah tentara bayaran terkait badan intelijen pusat AS, CIA, di wilayahnya.
"Venezuela mengecam provokasi militer Trinidad dan Tobago, dalam koordinasi dengan CIA, yang bertujuan memprovokasi perang di Karibia," kata pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dalam pernyataannya
Dalam pernyataannya, otoritas Caracas menambahkan bahwa mereka telah menangkap "sekelompok tentara bayaran" terkait CIA, yang dituduh melancarkan "serangan bendera palsu" yang dapat meningkat menjadi "konfrontasi militer besar-besaran".
Pernyataan itu dirilis Venezuela setelah salah satu kapal perang AS, USS Gravely, telah berlabuh di Port of Spain, ibu kota Trinidad dan Tobago, pada Minggu (26/10). Kapal perang AS itu dikerahkan untuk mengikuti latihan gabungan dengan militer Trinidad dan Tobago, yang digelar di dekat lepas pantai Venezuela.
USS Gravely dijadwalkan akan tetap berada di negara kecil di kawasan Karibia tersebut hingga Kamis (30/10) mendatang, saat kontingen Marinir AS melakukan latihan gabungan dengan pasukan pertahanan lokal.
Latihan gabungan tersebut merupakan bagian dari kampanye militer yang gencar dilakukan pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap kartel penyelundup narkoba di kawasan Amerika Latin, yang secara khusus menargetkan Maduro, musuh bebuyutan Trump.
(nvc/ita)