Memanas Laut Karibia Kala AS Bersitegang dengan Venezuela-Kolombia

Memanas Laut Karibia Kala AS Bersitegang dengan Venezuela-Kolombia

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 25 Okt 2025 20:02 WIB
FILE - The aircraft carrier USS Gerald R. Ford heads to the Norfolk, Va., naval station on April 14, 2017. The USS Gerald R. Ford leaves the worlds largest Navy base in Norfolk on Monday, Oct. 3, 2022, along with destroyers and other warships, the U.S. Navy said in a statement Thursday, Sept. 29, 2022. The carrier strike group will join ships in the Atlantic Ocean from countries that include France, Germany and Sweden for various exercises, such as anti-submarine warfare. (Bill Tiernan/The Virginian-Pilot via AP, File)
Kapal induk terbesar AS, USS Gerald R Ford (Foto: Bill Tiernan/The Virginian-Pilot via AP, File)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) kembali menyerang kapal yang diduga dioperasikan oleh geng penyelundup narkoba asal Venezuela. Sebanyak enam orang, yang disebutnya sebagai "teroris narkotika", tewas dalam serangan AS di Laut Karibia tersebut.

Seperti dilansir AFP, Jumat (25/10/2025), Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth mengumumkan via postingan media sosial X pada Jumat (24/10) bahwa serangan pada malam hari itu dilancarkan terhadap kapal yang diduga dioperasikan geng penyelundup narkoba asal Venezuela, Tren de Aragua.

"Enam pria teroris narkotika ada di atas kapal selama serangan, yang dilancarkan di perairan internasional -- dan merupakan serangan pertama di malam hari," kata Hegseth dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua keenam teroris itu tewas," ucapnya.

"Jika Anda seorang teroris narkotika yang menyelundupkan narkoba di belahan Bumi kami, kami akan memperlakukan Anda seperti kami memperlakukan Al-Qaeda. Siang atau MALAM, kami akan memetakan jaringan Anda, melacak orang-orang Anda, memburu Anda, dan membunuh Anda," tegas Hegseth.

ADVERTISEMENT
A boat burns off the coast of Venezuela in this screen grab taken from a video released October 14, 2025, depicting what U.S. President Donald Trump said on a post on Truth Social was a U.S. strike on a suspected drug-trafficking boat. Donald Trump via Truth Social/via REUTERS Purchase Licensing RightsScreenshot video yang diunggah Donald Trump di media sosial menunjukkan sebuah kapal meledak (Foto: Donald Trump via Truth Social/via REUTERS Purchase Licensing Rights)

10 Serangan AS

Serangan militer terbaru itu menjadikan jumlah total serangan AS terhadap terduga penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik Timur menjadi setidaknya 10 serangan, yang menurut penghitungan AFP berdasarkan data AS, telah menewaskan total sedikitnya 43 orang.

AS mulai melancarkan serangan militer yang menargetkan kapal-kapal yang diduga penyelundup narkoba pada awal September lalu, setelah mengerahkan aset-aset militer termasuk jet tempur siluman F-35, kapal Angkatan Laut, dan kapal selam bertenaga nuklir ke kawasan Karibia.

Sejauh ini, otoritas Washington belum merilis bukti bahwa target serangannya adalah penyelundup narkoba. Para pakar mempertanyakan legalitas serangan AS terhadap kapal-kapal tersebut di perairan internasional, tanpa mencoba mencegat atau menangkap awak kapal dan mengadili mereka.

Pengerahan aset militer dan serangan-serangan itu semakin memicu kekhawatiran dan ketegangan di kawasan Karibia, dengan Venezuela menuduh AS berkomplot untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.

AS Serang Kapal Narkoba Kolombia

Sebelumnya, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan serangan terhadap kapal pemberontak Kolombia, yang diklaim menyelundupkan narkoba, di perairan internasional di kawasan Amerika Selatan. Serangan ini menandai perluasan operasi militer AS di kawasan tersebut.

Dilansir AFP, Senin (20/10/2025), pengumuman mengenai serangan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth pada Minggu (19/10) waktu setempat. Serangan itu sendiri disebut oleh Hegseth telah dilancarkan pada Jumat (17/10) lalu.

Calon Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, tak bisa menjawab saat ditanya soal negara ASEAN. Momen itu terjadi di sidang konfirmasi senat.Menteri Pertahanan (Menhan) AS Pete Hegseth (Foto: 20Detik)

Hegseth mengatakan bahwa pasukan AS menyerang sebuah kapal yang disebutnya berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Nasional Kolombia, sebuah kelompok gerilya sayap kiri yang dikenal sebagai ELN dalam bahasa Spanyol.

Disebutkan oleh Hegseth bahwa sedikitnya tiga awak kapal tersebut tewas akibat serangan AS.

Dalam pernyataannya, Hegseth menyebut kapal itu diserang saat berlayar di perairan internasional yang masuk dalam wewenang Komando Selatan AS, yang mengawasi operasi militer AS di kawasan Amerika Latin. Dia tidak merinci lokasi serangan itu secara spesifik. Kolombia memiliki pesisir Karibia dan pesisir Pasifik.

AS mengerahkan sejumlah kapal perang ke kawasan Karibia, di dekat lepas pantai Venezuela, sejak Agustus lalu. Sejauh ini, kapal-kapal perang Washington itu telah menyerang setidaknya enam kapal, yang diklaim menyelundupkan narkoba ke wilayah AS, hingga menewaskan sedikitnya 27 orang.

Simak juga Video: Kian Panas! Trump Kini Sebut Presiden Kolombia Preman

Halaman 3 dari 2
(kny/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads