Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat JD Vance mengingatkan tentang tugas berat yang akan dihadapi dalam melucuti senjata Hamas dan membangun masa depan yang damai bagi Gaza. Hal ini disampaikannya dalam kunjungannya ke Israel pada Rabu (22/10) waktu setempat, seiring Washington berusaha meyakinkan sekutunya itu mengenai langkah selanjutnya dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Vance bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari kedua kunjungannya ke Israel, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk mendukung rencana 20 poin yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.
"Kita memiliki tugas yang sangat, sangat berat di depan kita, yaitu melucuti senjata Hamas tetapi juga membangun kembali Gaza, untuk membuat kehidupan rakyat Gaza lebih baik, tetapi juga untuk memastikan bahwa Hamas tidak lagi menjadi ancaman bagi teman-teman kita di Israel," kata Vance, dilansir Al Arabiya dan AFP, Kamis (23/10/2025).
Vance memulai kunjungan tiga hari tersebut pada hari Selasa lalu dengan membuka Pusat Koordinasi Sipil-Militer (CMCC) di Israel barat daya, tempat pasukan AS dan sekutu akan bekerja sama dengan pasukan Israel untuk memantau gencatan senjata dan mengawasi bantuan ke Gaza.
"Banyak teman Israel kami bekerja sama dengan banyak orang Amerika untuk memediasi seluruh proses gencatan senjata ini, untuk membangun beberapa infrastruktur penting," kata Vance setelah bertemu dengan Netanyahu di Yerusalem.
(ita/ita)