Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa mereka telah menguji coba sistem senjata baru "mutakhir" yang menggunakan rudal hipersonik, yang bertujuan untuk memperkuat pertahanannya terhadap musuh-musuh Pyongyang.
Peluncuran rudal tersebut terdeteksi oleh militer Korea Selatan pada hari Rabu (22/10). Uji coba rudal ini merupakan yang pertama bagi Pyongyang dalam beberapa bulan.
Uji coba rudal tersebut terjadi seminggu sebelum para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dijadwalkan untuk mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak regional.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/10/2025), pejabat tinggi militer Korut, Pak Jong Chon menyatakan bahwa "sistem senjata mutakhir yang baru ini merupakan bukti nyata dari peningkatan kemampuan teknis pertahanan diri DPRK secara bertahap", lapor kantor berita resmi Korut, KCNA. DPRK merupakan singkatan nama resmi Korea Utara.
KCNA mengatakan uji coba tersebut bertujuan untuk meningkatkan "keberlanjutan dan efektivitas pencegahan strategis terhadap musuh-musuh potensial".
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan tidak menghadiri peluncuran tersebut.
Media pemerintah KCNA mengatakan kedua "proyektil hipersonik" tersebut telah diluncurkan di selatan ibu kota Korut, Pyongyang dan telah mengenai sasaran di timur laut negara itu.
Foto-foto yang dibagikan oleh KCNA menunjukkan sebuah rudal terbang di udara, sebelum mengenai sasaran dan meledak hingga menimbulkan asap hitam.
(ita/ita)