Mendekam di Penjara, Mantan Presiden Prancis Dijaga 2 Pengawal

Mendekam di Penjara, Mantan Presiden Prancis Dijaga 2 Pengawal

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 22 Okt 2025 17:02 WIB
Former French President Nicolas Sarkozy is seen next to his house after a visit of a guest on the eve of the start of his five-year prison sentence for criminal conspiracy over attempts to raise campaign funds from Libya, in Paris, France, October 20, 2025. REUTERS/Gonzalo Fuentes Purchase Licensing Rights
Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (dok. REUTERS/Gonzalo Fuentes Purchase Licensing Rights)
Paris -

Pemerintah Prancis mengonfirmasi bahwa mantan Presiden Nicolas Sarkozy akan dilindungi oleh dua petugas keamanan selama menjalani masa hukuman penjara terkait kasus konspirasi kriminal yang melibatkan Libya. Sarkozy mulai menjalani masa hukuman lima tahun penjara sejak Selasa (21/10).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis, Laurent Nunez, seperti dilansir AFP, Rabu (22/10/2025), mengatakan bahwa mantan kepala negara biasanya mendapatkan keuntungan dari "pengaturan perlindungan mengingat status dan ancaman yang dihadapinya".

Nunez menyebut pengaturan tersebut "memang telah dipertahankan dalam tahanan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Nunez kepada media lokal Prancis itu mengonfirmasi apa yang disampaikan sejumlah sumber sebelumnya kepada AFP.

ADVERTISEMENT

Sumber yang dikutip AFP itu menyebut dua petugas keamanan ditempatkan di sel yang berdekatan di penjara La Sante di Paris, tempat Sarkozy menjalani masa hukumannya mulai Selasa (21/10) waktu setempat.

Sarkozy yang menjabat Presiden Prancis periode tahun 2007-2012 lalu, dinyatakan bersalah bulan lalu atas tuduhan berupaya memperoleh dana dari Libya, yang saat itu dipimpin mendiang Muammar Khadafi, untuk kampanye capres yang membuatnya terpilih.

Dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas dakwaan konspirasi kriminal.


Sarkozy, menurut seorang staf penjara La Sante kepada AFP, kemungkinan ditahan di dalam sel seluas 9 meter persegi di sayap sel isolasi.

Hal tersebut, sebut staf penjara itu, akan menghindarkan Sarkozy dari kontak dengan narapidana lainnya atau mencegah para narapidana lainnya mengambil foto dengannya, mengingat banyak ponsel yang diselundupkan ke dalam penjara.

Di sel isolasi, para narapidana diizinkan keluar sel untuk berjalan-jalan, sendirian, sekali dalam sehari di halaman kecil. Sarkozy juga akan diizinkan untuk menerima kunjungan tiga kali seminggu.

Sarkozy menjadi mantan kepala negara Uni Eropa pertama yang dipenjara. Di Prancis, dia juga menjadi pemimpin pertama yang dipenjara sejak Philippe Petain, kepala negara kolaborator Nazi yang dibui setelah Perang Dunia II.

Dia menghadapi serangkaian masalah hukum sejak kalah dalam pemilu tahun 2012, dan telah dihukum dalam dua kasus lainnya.

Simak juga Video 'Eks Presiden Prancis Sarkozy Dipidana gegara Korupsi-Cawe-cawe Peradilan':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads