China Protes Keras Australia Soal Insiden di Laut China Selatan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 22 Okt 2025 15:15 WIB
China menuduh pesawat militer Australia melanggar wilayah udaranya di atas Kepulauan Xisha, atau Kepulauan Paracel, di Laut China Selatan yang menjadi sengketa (dok. AFP)
Beijing -

Pemerintah China melayangkan "protes keras" kepada Australia terkait insiden udara melibatkan pesawat militer kedua negara di atas perairan Laut China Selatan pada akhir pekan lalu. Beijing menuduh pesawat militer Canberra telah melanggar wilayah udaranya.

Otoritas Australia sebelumnya mengatakan bahwa pesawat pengintai Poseidon miliknya didekati oleh jet tempur China saat melakukan patroli di atas perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa pada Minggu (19/10) waktu setempat.

Jet tempur China, sebut Departemen Pertahanan Australia, melepaskan suar dalam "jarak dekat" dengan pesawat Canberra, yang dianggap membahayakan awak pesawat tersebut.

Militer China mengatakan pada Senin (20/10) bahwa pihaknya telah mengambil "tindakan pencegahan efektif" dan menuduh pesawat Australia itu telah "secara ilegal melanggar" wilayah udara China di atas Kepulauan Xisha -- nama sebutan Beijing untuk Kepulauan Paracel.

Dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Rabu (22/10/2025), Kementerian Pertahanan China mengecam pernyataan Australia, yang mereka sebut telah "memutarbalikkan benar dan salah, mengalihkan kesalahan kepada China, dan secara sia-sia berupaya menutupi penyusupan keji dan ilegal tersebut".

Kementerian Pertahanan China mengatakan pihaknya telah melayangkan protes keras terhadap pemerintah Australia.

"Kami sangat tidak puas dengan hal ini dan telah mengajukan protes keras kepada pihak Australia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan China, Jiang Bin, dalam pernyataan terbaru pada Rabu (22/10) waktu setempat.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork