Kolombia Tarik Dubes dari AS Buntut Trump Sebut Petro Gembong Narkoba

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 21 Okt 2025 14:22 WIB
Presiden Kolombia Gustavo Petro (dok. Getty Images via AFP/ALEXI J. ROSENFELD)
Bogota -

Otoritas Kolombia menarik pulang Duta Besarnya di Amerika Serikat (AS) saat ketegangan antara kedua negara meningkat, buntut perseteruan publik antara Presiden Gustavo Petro dan Presiden Donald Trump.

Penarikan Duta Besar itu dilakukan setelah Trump menyebut Petro sebagai "gembong narkoba" karena membiarkan produksi narkoba di negaranya. Trump juga berjanji akan mencabut semua bantuan untuk Kolombia, yang secara historis merupakan mitra dekat AS, namun juga produsen kokain terkemuka di dunia.

Tidak hanya itu, Trump mengancam akan mengenakan tarif lebih berat terhadap Kolombia, atau bahkan langkah-langkah lainnya yang tidak disebutkan secara spesifik untuk "menutup" budidaya narkoba di negara itu jika Petro tidak juga bertindak.

Kementerian Luar Negeri Kolombia, seperti dilansir AFP, Selasa (21/10/2025), mengumumkan pada Senin (20/10) bahwa Duta Besar Daniel Garcia Pena telah ditarik pulang dari Washington DC ke Bogota untuk melakukan konsultasi.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kolombia, Armando Benedetti, menyebut pernyataan Trump tentang penghentian paksa budidaya narkoba sebagai "ancaman invasi atau aksi militer terhadap Kolombia".

Petro dan Trump berselisih sejak sang Presiden AS itu kembali berkuasa pada Januari lalu, namun konflik publik keduanya semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir, saat AS melancarkan operasi antinarkoba mematikan di kawasan Karibia.

Washington mengerahkan sejumlah kapal perang ke kawasan Karibia, tepatnya di dekat lepas pantai Venezuela, sejak Agustus lalu. Sejauh ini, kapal-kapal perang AS telah menyerang setidaknya tujuh kapal, yang diklaim menyelundupkan narkoba ke negara tersebut.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork