Museum Louvre Dibobol, Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

Museum Louvre Dibobol, Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Okt 2025 16:41 WIB
French police officers stand next to a furniture elevator used by robbers to enter the Louvre Museum, on Quai Francois Mitterrand, in Paris on October 19, 2025. (AFP)
Polisi Prancis berjaga di dekat furniture elevator yang digunakan komplotan pencuri untuk mencuri perhiasan di Museum Louvre, Paris (AFP)
Paris -

Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengakui adanya kelemahan keamanan dalam melindungi Museum Louvre, yang membuat para pencuri berhasil menggondol sejumlah perhiasan pada siang hari bolong di jantung Paris, ibu kota Prancis.

"Yang pasti, kita telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkut furnitur di tengah kota Paris, lalu mengangkat beberapa orang dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya dan memberikan citra buruk bagi Prancis," kata Darmanin kepada Radio Fance Inter, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025).

Kepolisian Prancis terus memburu komplotan pencuri yang berhasil membawa kabur perhiasan-perhiasan era kerajaan yang disimpan di Museum Louvre. Para pejabat Prancis menyebut tim 60 penyelidik sedang menyelidiki dugaan bahwa pencurian itu direncanakan dan dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi pencurian menggemparkan publik itu terjadi pada Minggu (19/10) waktu setempat, dengan sumber yang mengetahui penyelidikan mengatakan bahwa para pencuri tiba antara pukul 09.30 dan pukul 09.40 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka untuk umum pukul 09.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Para pencuri itu menggunakan kerekan furnitur, alat yang digunakan untuk memindahkan furnitur berukuran besar, untuk mengakses Galeri Apollo, yang menjadi rumah bagi koleksi perhiasan kerajaan, dan memakai peralatan pemotong untuk masuk melalui jendela serta membuka etalase kaca.

Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis. Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya -- mahkota Permaisuri Eugenie -- terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

Kementerian Kebudayaan Prancis menyebut bahwa delapan perhiasan yang "tak ternilai harganya" telah dicuri. Daftar yang dirilis mencakup kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon kepada istrinya, Permaisuri Marie Louise, kemudian juga diadem milik Permaisuri Eugenie yang bertakhtakan hampir 2.000 berlian.

Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez menyebut pencurian itu berlangsung hanya dalam waktu tujuh menit dan diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan "orang asing".

Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

Imbas pencurian itu, pihak manajemen mengumumkan bahwa Museum Louvre masih akan ditutup untuk umum pada Senin (20/10). "Museum tidak buka hari ini," kata seorang pejabat museum tersebut, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

Papan pemberitahuan di Museum Louvre memberitahu para pengunjung bahwa museum tetap tutup karena "situasi luar biasa" dan mengatakan bahwa semua pengunjung yang telah membeli tiket untuk hari itu akan mendapatkan refund.

Lihat Video 'Macron Murka! Bersumpah Tangkap Pencuri Permata Museum Louvre':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads