Geger Perampokan di Museum Louvre, Pelaku Masih Terus Diburu

Geger Perampokan di Museum Louvre, Pelaku Masih Terus Diburu

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Okt 2025 12:14 WIB
Aksi pencurian nekat mengguncang dunia seni dan sejarah. Museum Louvre di Paris, Prancis, dilaporkan dibobol maling pada Minggu (19/10/2025) siang. Dalam waktu kurang dari tujuh menit, para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan bernilai tinggi dari ruang pameran bersejarah. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Penyelidik memeriksa lokasi jendela yang menjadi akses masuk para pencuri perhiasan di Museum Louvre, Prancis (dok. REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Paris -

Kepolisian Prancis terus memburu komplotan perampok yang menggondol delapan perhiasan kerajaan yang tak ternilai harganya dari Museum Louvre di jantung kota Paris pada siang hari bolong. Puluhan penyelidik sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap tindak perampokan tersebut.

Para pejabat Prancis, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), mengatakan bahwa tim yang terdiri atas 60 penyelidik sedang menyelidiki dugaan bahwa pencurian perhiasan itu direncanakan dan dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir.

Di Prancis, hal tersebut memicu perdebatan mengenai kurangnya keamanan di museum-museum yang ada di negara tersebut. Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez mengakui kurangnya keamanan sebagai "titik lemah utama".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi pencurian menggemparkan publik itu terjadi pada Minggu (19/10), dengan sumber yang mengetahui penyelidikan mengatakan bahwa para pencuri tiba antara pukul 09.30 da 09.40 waktu setempat, tak lama setelah museum dibuka untuk umum pukul 09.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Para pencuri itu menggunakan kerekan furnitur, alat yang digunakan untuk memindahkan furnitur berukuran besar, untuk mengakses Galeri Apollo, yang menjadi rumah bagi koleksi perhiasan kerajaan, dan memakai peralatan pemotong untuk masuk melalui jendela serta membuka etalase.

Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis.

Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya -- mahkota Permaisuri Eugenie -- terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

Kementerian Kebudayaan Prancis menyebut bahwa delapan perhiasan yang "tak ternilai" telah dicuri. Daftar yang dirilis mencakup kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon kepada istrinya, Permaisuri Marie Louise, kemudian juga diadem milik Permaisuri Eugenie yang bertakhtakan hampir 2.000 berlian.

Nunez menyebut pencurian itu berlangsung hanya dalam waktu tujuh menit dan diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan "orang asing".

Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

Pencurian ini menjadi yang pertama terjadi di Museum Louvre sejak tahun 1998 silam, ketika lukisan karya Corot dicuri dan tidak pernah ditemukan.

Presiden Emmanuel Macron, dalam pernyataan via media sosial, mengatakan bahwa "segala upaya sedang dilakukan" untuk menangkap para pelaku dan mendapatkan kembali perhiasan yang dicuri.

Simak juga Video 'Menbud Prancis soal Pencurian di Museum Louvre: Mereka Profesional':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads