Korsel Tahan Tentara Korut yang Seberangi Perbatasan untuk Membelot

Korsel Tahan Tentara Korut yang Seberangi Perbatasan untuk Membelot

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Okt 2025 15:10 WIB
Military guard posts of North Korea, rear, and South Korea, front, are seen in Paju, near the border with North Korea, South Korea, Sunday, Jan. 2, 2022. South Koreas military said Sunday that an unidentified person crossed the heavily fortified border into North Korea. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Ilustrasi -- Pos militer Korut (belakang) dan Korsel (depan) di perbatasan kedua negara (dok. AP Photo/Ahn Young-joon)
Seoul -

Seorang tentara Korea Utara (Korut) ditahan oleh militer Korea Selatan (Korsel) setelah kedapatan menyeberangi perbatasan darat yang dijaga ketat, yang memisahkan kedua negara pada Minggu (19/10) waktu setempat.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korsel, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (20/10/2025), mengatakan bahwa tentara Korut itu berupaya "membelot ke Korea Selatan".

Puluhan ribu warga Korut telah melarikan diri ke wilayah Korsel sejak Semenanjung Korea terbagi akibat perang pada tahun 1950-an silam. Sebagian besar dari mereka nekat melintasi jalur darat ke wilayah China terlebih dahulu, kemudian memasuki negara ketiga, seperti Thailand, sebelum akhirnya tiba di Korsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktik pembelotan melintasi perbatasan darat yang memisahkan kedua Korea tersebut terbilang jarang terjadi, karena wilayah perbatasan diselimuti hutan lebat, dipenuhi ranjau darat, dan diawasi ketat oleh tentara kedua negara di kedua sisi perbatasan.

ADVERTISEMENT

"Militer kami mengamankan penahanan seorang tentara Korea Utara yang menyeberangi garis demarkasi militer (MDL) di garis depan bagian tengah pada Minggu (19/10)," sebut Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) dalam pernyataannya.

"Militer telah mengidentifikasi individu di dekat MDL, melacak dan memantaunya, serta melakukan operasi panduan standar untuk menahannya," kata JCS.

Kantor berita Yonhap sebelumnya melaporkan bahwa seorang tentara Korut membelot ke Korsel setelah berhasil melintasi perbatasan darat.

MDL, atau garis demarkasi militer, membentang di tengah-tengah Zona Demiliterisasi, area perbatasan yang memisahkan kedua Korea, yang menjadi salah satu tempat dengan ranjau terbanyak di dunia.

"Keakraban tentara itu dengan area tersebut kemungkinan besar telah membantunya menavigasi medan yang dipenuhi ranjau," kata analis senior pada Institut Unifikasi Nasional Korea, Hong Min, saat berbicara kepada AFP.

"Penyeberangan terbaru ini tidak akan disambut baik oleh Pyongyang, karena dia dapat memberikan informasi kepada Korea Selatan mengenai pergerakan dan operasi pasukan di area perbatasan," imbuhnya.

Warga Korut biasanya diserahkan kepada badan intelijen Korsel untuk diperiksa ketika mereka tiba di wilayah Korsel.

Militer Korsel mengatakan otoritas terkait akan menyelidiki detail pembelotan terbaru pada Minggu (19/10) tersebut.

Menurut data Kementerian Unifikasi Seoul, lebih dari 34.000 warga Korut telah melarikan diri dari negaranya yang terisolasi ke Korut. Tahun lalu, sebanyak 236 warga Korut tiba di Korsel, dengan perempuan mencapai 88 persen dari angka tersebut.

Pyongyang biasanya menggunakan kata-kata kasar, seperti "sampah manusia", untuk menggambarkan warganya yang membelot.

Simak juga Video 'Kim Jong Un Beri Penghargaan ke Tentara yang Bantu Rusia Lawan Ukraina':

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads