×
Ad

Hamas Serahkan Jasad Sandera Usai Israel Ancam Pangkas Bantuan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Okt 2025 12:31 WIB
Konvoi kendaraan yang membawa jenazah sandera tiba di wilayah Israel (REUTERS/Stoyan Nenov Purchase Licensing Rights)
Gaza City -

Kelompok Hamas menyerahkan lebih banyak jenazah sandera yang tewas di Jalur Gaza, setelah Israel mengancam akan mengurangi bantuan kemanusiaan yang masuk saat gencatan senjata berlangsung. Sebanyak delapan jenazah telah diserahkan Hamas, dengan empat jenazah lainnya akan diserahkan berikutnya.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang berlaku sejak Jumat (10/10), Hamas harus menyerahkan total 48 sandera yang diyakini masih berada di Jalur Gaza. Jumlah itu terdiri atas 20 sandera yang masih hidup dan 28 sandera yang sudah tewas.

Hamas telah menyerahkan semua 20 sandera yang masih hidup kepada Israel, melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC), pada Senin (13/10) waktu setempat. Sebagai imbalan, Israel membebaskan sebanyak 1.968 tahanan dan narapidana Palestina dari penjara-penjara mereka pada hari yang sama.

Namun dari 28 jenazah sandera yang masih ada di Jalur Gaza, seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, Rabu (15/10/2025), Hamas sejauh ini baru menyerahkan delapan peti mati berisi jenazah sandera kepada Israel, melalui ICRC.

Sekitar 20 jenazah sandera lainnya -- dengan satu jenazah tidak diketahui keberadaannya -- masih berada di wilayah Jalur Gaza.

Pada Selasa (14/10) waktu setempat, militer Israel mengatakan pihaknya telah menerima empat peti mati dari ICRC di salah satu titik pertemuan di Jalur Gaza bagian utara. Peti-peti mati itu, dengan dikawal pasukan Israel, dibawa melintasi perbatasan masuk ke wilayah Israel sebelum tengah malam.

Dituturkan oleh militer Israel bahwa jenazah para sandera itu akan menjalani proses identifikasi forensik.

Israel kemudian memberitahu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa mereka hanya akan mengizinkan separuh dari jumlah bantuan yang disetujui dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork