Banjir menerjang Venezuela timur usai hujan deras melanda daerah tersebut. Sebanyak 14 orang penambang dilaporkan tewas.
Dilansir AFP, Rabu (15/10/2025), badan-badan bantuan bencana dan militer mengatakan bahwa mereka sedang berupaya mengevakuasi jenazah para pekerja dari sebuah tambang emas di Kota El Callao di negara bagian Bolívar.
Para pekerja sedang berada di bawah tanah ketika hujan deras turun di wilayah yang berbatasan dengan Guyana dan Brasil. Air membanjiri beberapa lubang tambang.
"Mereka terkejut," kata Gubernur Bolívar Yulisbeth Garcia dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa upaya penyelamatan masih terus berlanjut.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan para pekerja mengangkat beberapa jenazah berlumpur dari tambang.
"Apa yang kami alami sungguh mengerikan," ujar Elizabeth Zerpa, yang kehilangan dua kerabatnya dalam bencana tersebut-saudara laki-laki dari keluarga yang sama-kepada AFP.
Wali Kota El Callao, Jesus Coromoto Lugo, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban melalui sebuah unggahan di media sosial.
Pertambangan emas merupakan tulang punggung perekonomian El Callao, sebuah kota sekitar 800 kilometer di tenggara Caracas. Wilayah ini merupakan rumah bagi sekitar 60.000 penambang.
Tidak jelas apakah tambang tersebut beroperasi secara legal atau ilegal.
Kecelakaan mematikan sering terjadi di tambang emas ilegal di seluruh Amerika Selatan. Antara tahun 2023 dan 2024, setidaknya 30 penambang tewas dalam runtuhnya tambang emas di negara bagian Bolivar.
Lihat juga Video Korban Banjir Meksiko: 64 Orang Meninggal Dunia, 65 Hilang
(lir/lir)