Trump Bisa Setujui Rudal Tomahawk untuk Ukraina Jika Putin Lanjut Perang

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 11:05 WIB
Rudal Tomahawk diluncurkan dari kapal perang AS (dok. REUTERS/U.S. Navy/Intelligence Specialist 1st Class Kenneth Moll/File Photo Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya mungkin menawarkan rudal jarak jauh Tomahawk yang dapat digunakan oleh Ukraina, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak juga mengakhiri perang.

Washington sebelumnya dilaporkan sedang mempertimbangkan pasokan rudal Tomahawk untuk Kyiv, yang menuai reaksi keras Kremlin.

Saat berbicara kepada wartawan dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One yang terbang ke Israel, seperti dilansir Reuters, Senin (13/10/2025), Trump mengatakan dirinya dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membahas permintaan persenjataan yang diajukan Zelensky, termasuk rudal Tomahawk.

Pembahasan itu dilakukan via telepon pada Sabtu (11/10) dan Minggu (12/10) waktu setempat.

Rudal Tomahawk buatan AS memiliki jangkauan hingga 2.500 kilometer, cukup jauh untuk menyerang wilayah terdalam di Rusia, termasuk ibu kota Moskow.

Kremlin telah memperingatkan AS untuk tidak memasok rudal Tomahawk ke Ukraina. Trump, pada Minggu (12/10), mengatakan bahwa rudal tersebut akan menjadi "langkah agresi baru" jika digunakan dalam perang.

AS, sebut Trump, tidak akan menjual rudal tersebut secara langsung ke Ukraina, tetapi memasoknya kepada aliansi pertahanan NATO, yang kemudian dapat menawarkannya kepada Ukraina.

"Ya, saya mungkin akan mengatakan kepadanya (Putin-red), jika perang tidak berakhir, kita mungkin akan melakukannya," kata Trump. "Mungkin tidak, tetapi kita bisa melakukannya. ... Apakah mereka ingin Tomahawk melesat ke arah mereka? Saya rasa tidak," ucapnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork