Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif tambahan 100 persen untuk China. Ia juga mengancam akan membatalkan pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping yang kembali memicu perang dagang antara AS dan China.
Dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025), Trump mengatakan pungutan tambahan tersebut, ditambah kontrol ekspor AS atas "semua perangkat lunak penting". Tarif baru tersebut akan berlaku mulai 1 November 2025 sebagai balasan atas apa yang disebutnya sebagai langkah "luar biasa agresif" Beijing.
"Mustahil dipercaya Tiongkok akan mengambil tindakan seperti itu, tetapi mereka telah melakukannya, dan sisanya adalah Sejarah," ujar Trump di Truth Social.
Pasar saham jatuh seiring memanasnya kembali perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dengan Nasdaq turun 3,6 persen dan S&P 500 turun 2,7 persen.
Barang-barang Tiongkok saat ini menghadapi tarif AS sebesar 30 persen, di bawah tarif yang diberlakukan Trump sambil menuduh Beijing membantu perdagangan fentanil, dan atas dugaan praktik tidak adil.
(maa/maa)