Unjuk rasa yang dipimpin oleh kaum muda atau Gen Z di Maroko berujung bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan di beberapa kota setempat pada Selasa (30/9) malam. Aksi protes yang berlangsung selama empat hari terakhir ini menuntut reformasi di sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Beberapa video yang dipublikasikan media-media lokal, seperti dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), menunjukkan para demonstran yang memakai masker di area Inezgane, dekat Agadir, melemparkan batu ke arah polisi.
Para demonstran, menurut video itu, juga melakukan pembakaran di dekat pusat perbelanjaan setempat dan merusak sebuah kantor pos setempat.
Aksi serupa dilaporkan terjadi di area Air Amira, di Beni Mellal, dan di Oujda. Belum diketahui secara jelas apakah ada korban luka dalam bentrokan tersebut.
Unjuk rasa yang dipimpin oleh anak muda di Maroko ini diprakarsai oleh sebuah kelompok kolektif bernama "GenZ 212", yang pendirinya masih belum diketahui.
Dalam pernyataan yang diunggah ke Facebook pada Selasa (30/9) malam, kelompok GenZ 212 tersebut menyatakan "penyesalan atas aksi kerusuhan atau vandalisme yang berdampak pada properti publik atau pribadi"
Mereka juga mendesak para demonstran tetap menjaga kedamaian dan menghindari perilaku apa pun yang dapat "merusak legitimasi tuntutan kita yang adil".
Unjuk rasa terbaru ini menandai hari keempat aksi protes digelar secara berturut-turut, meskipun sebelumnya tidak ada laporan tindak kekerasan. Namun penangkapan dilakukan oleh otoritas Maroko terhadap ratusan demonstran.
(nvc/ita)