Bantah Dirinya Pengedar Narkoba, Presiden Venezuela Ajak Trump Dialog

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 22 Sep 2025 14:54 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (dok. Reuters)
Caracas -

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) yang menyebut dirinya seorang pengedar narkoba. Maduro pun meminta Presiden Donald Trump untuk berdialog dengannya, saat ketegangan antara kedua negara semakin meningkat.

Permintaan dialog itu, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025), disampaikan dalam surat yang dikirimkan oleh Maduro kepada Trump tertanggal 6 September lalu, namun isinya baru dirilis ke publik oleh Caracas pada Minggu (21/9) waktu setempat.

Surat itu dikirimkan beberapa hari setelah AS mengerahkan sejumlah kapal perang ke lepas pantai Venezuela dan melancarkan serangan pertama dari serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang bermarkas di Venezuela, yang dituduh oleh Washington mengangkut narkoba.

Serangan pertama AS itu menewaskan sedikitnya 11 orang, dan diikuti oleh dua serangan serupa lainnya, meskipun Maduro telah mengirimkan surat permohonan perdamaian ke Washington.

Dalam suratnya, Maduro menolak tuduhan AS soal dirinya memimpin kartel narkoba. Dia menyebut tuduhan itu "sepenuhnya salah".

"Ini adalah berita palsu terburuk yang telah diluncurkan terhadap negara kami dalam eskalasi politik bersenjata yang akan menyebabkan kerusakan besar di seluruh dunia," demikian bunyi penggalan surat Maduro untuk Trump.

Maduro, dalam suratnya, mendesak Trump untuk "menjaga perdamaian melalui dialog dan pemahaman di seluruh belahan Bumi".




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork