Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya telah "mengeliminasi" total tiga kapal dari Venezuela, yang diduga mengangkut narkoba. Hal ini disampaikan sehari setelah dia mengumumkan serangan mematikan kedua AS terhadap terduga pengedar narkoba di kawasan Karibia.
"Kami sebenarnya telah mengeliminasi tiga kapal, bukan dua kapal, tetapi Anda melihat dua," ungkap Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih sebelum terbang ke Inggris, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025).
Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi dengan kapal ketiga, atau apakah ada korban jiwa lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Senin (15/9) malam, Trump mengumumkan bahwa pasukan militer AS telah menyerang kapal kedua di perairan internasional, hingga menewaskan tiga orang yang dia sebut sebagai "narkoteroris".
Pemerintahan Trump menghadapi serangkaian pertanyaan mengenai dasar hukum untuk serangan semacam itu, sejak serangan pertama dilancarkan pada awal bulan ini, yang disebut telah menewaskan 11 orang yang diklaim sebagai anggota geng Venezuela, Tren de Aragua.
Washington telah merilis video dari dua serangan yang diumumkan tersebut, dan mengklaim mereka memiliki bukti tak terbantahkan bahwa orang-orang yang tewas merupakan para pengedar yang berupaya menyelundupkan narkoba mematikan ke wilayah AS.
Akan tetapi, otoritas AS belum memberikan bukti lebih lanjut untuk mendukung klaim tersebut. Diketahui bahwa perdagangan narkoba bukanlah pelanggaran hukum yang bisa dihukum mati, menurut aturan hukum yang berlaku di AS.
Serangan-serangan AS itu dilancarkan saat ketegangan di kawasan Karibia semakin meningkat karena penambahan kekuatan Angkatan Laut AS secara besar-besaran yang memicu spekulasi bahwa Washington mungkin sedang mengupayakan pergantian rezim di Caracas.
AS menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro memimpin kartel perdagangan kokain, dan baru-baru ini menggandakan tawaran hadiah untuk penangkapan Maduro menjadi US$ 50 juta atau setara Rp 821 miliar.
Sebagian besar komunitas internasional menolak terpilihnya kembali Maduro dalam pemilu Juli 2024 lalu, sedangkan kubu oposisi mengklaim adanya kecurangan yang meluas.
Saat ditanya oleh wartawan soal pesan apa yang ingin dia sampaikan kepada Maduro, Trump mengatakan: "Hentikan pengiriman narkoba ke Amerika Serikat."
Simak juga Video 'El Salvador Sita 1,4 Ton Narkoba yang Mengapung di Laut Pasifik':