Rayjyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri (PM) Nepal Jhalanath Khanal, yang sempat dikabarkan tewas usai rumahnya dibakar para demonstran, ternyata masih hidup. Namun, dia saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit. Media lokal Nepal meralat laporan awal mereka yang menyebut Chitrakar telah berpulang.
Laporan sejumlah media lokal Nepal, termasuk Khabar Hub, sebelumnya menyebut Chitrakar tewas setelah kediamannya di area Dallu di ibu kota Nepal, Kathmandu, dibakar oleh para demonstran ketika unjuk rasa berubah jadi kerusuhan di negara tersebut pada Selasa (9/9) waktu setempat.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (12/9/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Majelis Umum PBB Akan Voting Resolusi Negara Palestina Bebas dari Hamas
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan melakukan pemungutan suara atau voting untuk mendukung "Deklarasi New York", sebuah resolusi yang berupaya menghidupkan kembali solusi dua negara untuk Israel dan Palestina, namun tanpa melibatkan kelompok Hamas.
Meskipun Israel telah mengkritik badan-badan PBB selama hampir dua tahun terakhir atas kegagalan badan dunia itu mengutuk serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, deklarasi yang diajukan oleh Prancis dan Arab Saudi tersebut tidak meninggalkan ambiguitas.
Deklarasi yang secara resmi disebut sebagai "Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara" ini, seperti dilansir AFP, Jumat (12/9/2025), menyatakan di dalamnya bahwa "Hamas harus membebaskan semua sandera".
- Terus Bertambah, 51 Orang Tewas dalam Demo Berdarah di Nepal
Jumlah korban tewas dalam unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan dan kerusuhan yang menyelimuti Nepal bertambah menjadi 51 orang. Puluhan ribu narapidana, yang memanfaatkan situasi kacau untuk kabur dari penjara, hingga kini masih buron.
Bertambahnya jumlah korban tewas dalam unjuk rasa sarat tindak kekerasan itu, seperti dilansir AFP, Jumat (12/9/2025), diumumkan oleh Kepolisian Nepal dalam pernyataan terbaru pada Jumat (12/9) waktu setempat.
Juru bicara Kepolisian Nepal, Binod Ghimire, menambahkan bahwa lebih dari 12.500 narapidana yang kabur dari berbagai penjara di seluruh negeri masih buron hingga kini.
- Setelah Indonesia, Bendera One Piece Muncul di Demo Nepal-Prancis
Bendera bajak laut dari anime ternama Jepang, One Piece, tampaknya telah menjadi ikon protes di kawasan Asia hingga Eropa. Setelah muncul dalam aksi protes di Jakarta pada Juli lalu, bendera Jolly Roger khas One Piece juga muncul dalam unjuk rasa memprotes pemerintah di Nepal, Filipina hingga Prancis.
Bendera hitam dengan gambar tengkorak bergigi yang mengenakan topi jerami, yang sebelumnya hanya digunakan oleh penggemar anime Jepang, seperti dilansir The Straits Times, Jumat (12/9/2025), kini semakin menjadi simbol protes di beberapa negara Asia.
Serial anime One Piece berpusat pada Bajak Laut Topi Jerami saat mereka mencari harta karun utama dan berhadapan dengan para pesaing, serta Pemerintah Dunia yang otoriter. Bendera tersebut dikibarkan oleh para awak bajak laut tersebut.
- Pembunuh Charlie Kirk Masih Diburu, FBI Tawarkan Imbalan Rp 1,6 M
Otoritas Amerika Serikat (AS) terus memburu pelaku penembakan yang menewaskan Charlie Kirk, influencer loyalis Presiden Donald Trump. Biro Investigasi Federal AS (FBI) bahkan menawarkan imbalan sebesar US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk informasi mengenai pelaku.
Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan dan influencer pendukung Trump.
Tawaran imbalan itu, seperti dilansir The Hill, Jumat (12/9/2025), diumumkan setelah FBI merilis foto-foto tersangka penembakan mematikan tersebut.
- Dikabarkan Tewas, Istri Eks PM Nepal yang Rumahnya Dibakar Masih Hidup
Rayjyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri (PM) Nepal Jhalanath Khanal, yang sempat dikabarkan tewas usai rumahnya dibakar para demonstran, ternyata masih hidup. Namun, dia saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit. Media lokal Nepal meralat laporan awal mereka yang menyebut Chitrakar telah berpulang.
Laporan sejumlah media lokal Nepal, termasuk Khabar Hub, sebelumnya menyebut Chitrakar tewas setelah kediamannya di area Dallu di ibu kota Nepal, Kathmandu, dibakar oleh para demonstran ketika unjuk rasa berubah jadi kerusuhan di negara tersebut pada Selasa (9/9) waktu setempat.
Khabar Hub yang mengutip sumber pihak keluarga sebelumnya melaporkan, Chitrakar terjebak di dalam rumahnya yang dibakar demonstran dan dilarikan ke Rumah Sakit Luka Bakar Kirtipur dalam kondisi kritis. Namun, dia meninggal dunia akibat luka bakar yang dideritanya selama perawatan medis.
Tonton juga Video Terpopuler Sepekan: Staf KBRI Dibunuh hingga Nadiem Makarim Tersangka