5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 17:58 WIB
Puluhan ribu orang turun ke jalan di Brussels, Belgia, pada Minggu (7/9/2025), dalam aksi bertajuk β€œGaris Merah untuk Gaza”. Demonstrasi besar-besaran ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina sekaligus desakan kepada pemerintah Belgia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel. REUTERS/Yves Herman
Puluhan ribu orang gelar aksi dukung Palestina di Brussels, ibu kota Belgia (Foto: REUTERS/Yves Herman)
Jakarta -

Puluhan ribu orang turun ke jalan di Brussels, ibu kota Belgia untuk menyatakan dukungan bagi perjuangan Palestina. Ini terjadi beberapa hari setelah menteri luar negeri Belgia mengatakan kredibilitas Uni Eropa "kolaps" karena kegagalannya bertindak.

Polisi memperkirakan jumlah peserta aksi demo pada Minggu (7/9) waktu setempat itu mencapai 70.000 orang, sementara penyelenggara mengatakan sekitar 120.000 orang telah turun ke jalan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (8/9/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Menhan Israel Ingatkan Hamas: Menyerah atau Dimusnahkan!

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, melontarkan peringatan terbaru untuk kelompok Hamas agar meletakkan senjata atau menghadapi kehancuran Jalur Gaza dan pemusnahan mereka sendiri.

ADVERTISEMENT

Peringatan ini disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan apa yang disebutnya sebagai "peringatan terakhir" untuk Hamas agar membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Katz dalam pernyataan terpisah via media sosial X, seperti dilansir AFP dan Hindustan Times, Senin (8/9/2025), juga melontarkan peringatan terakhir untuk kelompok yang berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza selama nyaris dua tahun terakhir ini.

- Trump Peringatkan Perusahaan Asing Usai Penggerebekan Pabrik Hyundai

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan perusahaan-perusahaan asing untuk mematuhi hukum yang berlaku di AS. Peringatan ini disampaikan setelah otoritas imigrasi AS menahan sekitar 475 orang, yang sebagian besar merupakan pekerja Korea Selatan (Korsel).

Penahanan tersebut dilakukan saat penggerebekan imigrasi AS pada Kamis (4/9) waktu setempat, terhadap pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia. Penahanan itu tercatat sebagai operasi tunggal terbesar yang sejauh ini dilaksanakan di bawah kebijakan anti-migran Trump.

"Harap hormati Hukum Imigrasi negara kita," tegas Trump dalam pernyataan terbaru via media sosial, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

- Trump Kesal Rusia Terus Serang Ukraina, Ancam Lebih Banyak Sanksi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia, setelah Moskow melancarkan serangan udara terbesar ke Ukraina.

Rentetan rudal dan drone Rusia menghujani berbagai wilayah Ukraina pada Minggu (7/9) dini hari, hingga menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kebakaran pada kantor-kantor pemerintahan di ibu kota Kyiv.

Trump, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025), mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya "tidak senang dengan seluruh situasi tersebut". Dia mengatakan dirinya siap untuk menjatuhkan rentetan sanksi baru terhadap Moskow.

- Kesaksian Napi Saat Israel Gempur Penjara Iran yang Terkenal Kejam

"Bagi saya, neraka bukanlah saat Israel menyerang; neraka adalah saat mereka [aparat Iran] tidak mau membuka pintu [sel] untuk kami," kenang Motahareh Goonei dalam wawancara eksklusif dengan BBC.

Sebagai seorang aktivis politik, Goonei ditahan di sel isolasi di Penjara Evin yang terkenal kejam di Iran. Pada 23 Juni, penjara tersebut diserang secara sengaja oleh militer Israel.

Foto satelit, keterangan saksi, dan rekaman terverifikasi yang diperoleh BBC News Persia mengungkapkan detail baru tentang serangan pada jam-jam terakhir pertempuran Israel-Iran dan tentang mereka yang tewas.

- Dukung Palestina, Puluhan Ribu Orang Turun ke Jalan di Ibu Kota Belgia

Puluhan ribu orang turun ke jalan di Brussels, ibu kota Belgia untuk menyatakan dukungan bagi perjuangan Palestina. Ini terjadi beberapa hari setelah menteri luar negeri Belgia mengatakan kredibilitas Uni Eropa "kolaps" karena kegagalannya bertindak.

Polisi memperkirakan jumlah peserta aksi demo pada Minggu (7/9) waktu setempat itu mencapai 70.000 orang, sementara penyelenggara mengatakan sekitar 120.000 orang telah turun ke jalan.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/9/2025), banyak dari mereka yang ikut serta dalam aksi demo tersebut mengenakan pakaian merah dan membawa kartu merah, yang melambangkan seruan untuk tindakan yang lebih tegas terhadap Israel demi melindungi warga sipil di Gaza.

Tonton juga Video Terpopuler Sepekan: Staf KBRI Dibunuh hingga Nadiem Makarim Tersangka

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads