11 WN Inggris-Korsel Jadi Korban Tewas Insiden Kereta Gantung di Lisbon

11 WN Inggris-Korsel Jadi Korban Tewas Insiden Kereta Gantung di Lisbon

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 06 Sep 2025 04:18 WIB
First responders work at the site of an accident involving Lisbons Gloria funicular, a popular tourist attraction, which derailed and crashed, resulting in fatalities and injuries, according to authorities, in Lisbon, Portugal, September 3, 2025. REUTERS/Pedro Rocha TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Pedro Rocha
Jakarta -

Sebanyak 11 warga negara asing (WNA) termasuk 16 orang tewas dalam insiden kereta gantung di Lisbon, Portugal. WNA itu di antaranya dari Inggris hingga Swiss.

Dilansir AFP, Sabtu (6/9/2025), korban WNA itu yakni tiga warga negara Inggris, dua warga negara Korea Selatan, dua warga negara Kanada, satu warga negara Prancis, satu warga negara Swiss, satu warga negara Amerika, dan satu warga negara Ukraina. Mereka tewas bersama lima warga negara Portugal dalam tragedi hari Rabu (3/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertentangan dengan informasi yang dirilis sehari sebelumnya, tidak ada warga negara Jerman di antara para korban. Tetapi tiga orang termasuk di antara yang terluka, termasuk seorang anak berusia tiga tahun.

Secara keseluruhan, sekitar 20 orang terluka, termasuk setidaknya 11 warga negara asing, kata layanan darurat.

ADVERTISEMENT

Korban dari Portugal termasuk empat anggota staf dari lembaga perawatan sosial yang sama, yang kantornya terletak di ujung jalan curam yang dilalui kereta kabel.

Teman, kerabat, dan rekan kerja menghadiri misa peringatan untuk mereka pada hari Jumat di gereja Sao Roque di kota itu.

Puing-puing dari kereta gantung Gloria berusia seabad yang menabrak sebuah gedung dibersihkan dari malam hari, Kamis hingga Jumat, memulihkan kondisi normal di lokasi bencana.

Namun, ibu kota Portugal tetap terguncang.

"Saya tidak tahu apa yang paling mengejutkan saya, melihat mobil meluncur di jalan seperti mainan, anak (yang terluka dalam kecelakaan) atau orang-orang yang akhirnya tewas, beberapa di antaranya di depan mata kita," ujar Bruno Pereira kepada penyiar publik RTP.

(azh/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads