Portugal Tetapkan Berkabung Nasional Usai Insiden Kereta Tabrak Gedung

Portugal Tetapkan Berkabung Nasional Usai Insiden Kereta Tabrak Gedung

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Sep 2025 13:31 WIB
First responders work at the site of an accident involving Lisbons Gloria funicular, a popular tourist attraction, which derailed and crashed, resulting in fatalities and injuries, according to authorities, in Lisbon, Portugal, September 3, 2025. REUTERS/Stringer     TPX IMAGES OF THE DAY
Kondisi kereta kabel yang anjlok dan menabrak gedung di Lisbon, ibu kota Portugal, rusak parah (REUTERS/Stringer)
Lisbon -

Pemerintah Portugal menetapkan masa berkabung nasional pada Kamis (4/9) setelah insiden kereta kabel anjlok dan menabrak gedung di ibu kota Lisbon, yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

Insiden tersebut melanda layanan kereta kabel Gloria, yang sangat populer di kalangan wisatawan dan merupakan simbol kota Lisbon, pada Rabu (4/9) petang, sekitar pukul 18.15 waktu setempat. Gerbong kereta berwarna kuning itu tergelincir dari jalur curam di dekat Liberty Avenue dan menabrak sebuah gedung.

Otoritas setempat melaporkan sedikitnya 15 orang tewas dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Menurut layanan darurat setempat, terdapat beberapa warga negara asing di antara korban tewas, namun asal kewarganegaraannya belum diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Portugal dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2025), mengumumkan bahwa hari berkabung nasional ditetapkan pada Kamis (4/9) waktu setempat untuk mengenang para korban, yang identitasnya belum diketahui.

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri (PM) Luis Montenegro, dalam pernyataan yang dirilis kantornya, mengatakan bahwa tragedi ini "membawa duka bagi... keluarga dan kekecewaan bagi negara".

Wali Kota Lisbon Carlos Moedas, dalam pernyataan terpisah, menyebut insiden itu sebagai "tragedi yang belum pernah terjadi di kota kami".

Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah gerbong kereta kabel, yang bentuknya mirip trem ini, dalam kondisi ringsek atau hancur parah.

Jaksa kota Lisbon telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan maut tersebut.

Tonton juga video "Kereta Gantung di Portugal Keluar Jalur, 15 Orang Tewas" di sini:

Operator transportasi umum kota Lisbon, Lisbon Carris, dalam pernyataannya, menegaskan pihaknya telah mematuhi "semua protokol pemeliharaan".

"Semuanya dipatuhi dengan saksama," tegas Kepala Lisbon Carris, Pedor Bogas, saat berbicara kepada wartawan di lokasi kecelakaan. Dia menambahkan bahwa pemeliharaan kereta kabel itu telah dilakukan oleh kontraktor selama 14 tahun terakhir.

Dijelaskan oleh pihak Lisbon Carris bahwa pemeliharaan umum dilakukan setiap empat tahun dan terakhir kali dilakukan pada tahun 2022. Sedangkan pemeliharaan menengah dilakukan setiap dua tahun dan yang terbaru selesai dilakukan pada tahun 2024 lalu.

Seorang saksi mata yang diwawancarai saluran televisi lokal SIC menuturkan bahwa gerbong kereta, yang bisa mengangkut sekitar 40 orang itu, menabrak sebuah gedung saat melaju di jalur curam "dengan kecepatan penuh".

"Kereta itu menabrak sebuah gedung dengan kekuatan brutal dan runtuh seperti kotak kardus; kereta itu tidak memiliki rem," kata saksi mata tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads