WHO Sentil Israel: Kelaparan Warga Jadi Metode Perang Tak Boleh Ditoleransi

WHO Sentil Israel: Kelaparan Warga Jadi Metode Perang Tak Boleh Ditoleransi

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 06 Sep 2025 03:01 WIB
FILE PHOTO: Palestinians wait to receive food from a charity kitchen, in Khan Younis, southern Gaza Strip, August 21, 2025. REUTERS/Hatem Khaled/File Photo
Foto: REUTERS/Hatem Khaled
Jakarta -

Kepala World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak Israel untuk menghentikan bencana kelaparan yang melanda Gaza. Dia menyebut setidaknya 370 orang meninggal akibat malnutrisi.

"Ini adalah bencana yang sebenarnya bisa dicegah Israel, dan bisa dihentikan kapan saja," ujar Tedros kepada wartawan, dilansir AFP, Sabtu (6/9/2025).

"Kelaparan warga sipil sebagai metode perang adalah kejahatan perang yang tidak boleh ditoleransi: melakukannya dalam satu konflik berisiko melegitimasi penggunaannya dalam konflik di masa mendatang," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentarnya muncul dua minggu setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana kelaparan di Gaza dan menyalahkan "penghalang sistematis" pengiriman bantuan kemanusiaan oleh Israel.

ADVERTISEMENT

Israel dengan tegas membantah bahwa tindakannya telah menyebabkan kelaparan di Gaza, dan bersikeras bahwa wilayah tersebut menderita "kekurangan buatan manusia yang direkayasa oleh Hamas".

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan pada hari Jumat bahwa 373 orang, termasuk 134 anak-anak, telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi di wilayah Palestina yang terkepung tersebut sejak perang meletus pada Oktober 2023.

Tedros mengulangi angka tersebut dan mengatakan bahwa angka tersebut mencakup "lebih dari 300 orang hanya dalam dua bulan terakhir".

"Orang-orang mati kelaparan sementara makanan yang seharusnya bisa menyelamatkan mereka teronggok di truk-truk yang jaraknya cukup jauh," keluhnya.

"Hal yang paling tidak dapat ditoleransi dari bencana buatan manusia ini adalah bahwa bencana ini bisa dihentikan sekarang juga," lanjutnya sembari mempertanyakan mengapa Israel membiarkan situasi ini terus berlanjut.

"Kelaparan rakyat Gaza tidak akan membuat Israel lebih aman, juga tidak akan memfasilitasi pembebasan para sandera," tegasnya.

(azh/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads