China Bantah Tuduhan Trump Soal Konspirasi Lawan AS

China Bantah Tuduhan Trump Soal Konspirasi Lawan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Sep 2025 16:42 WIB
Russian President Vladimir Putin, Chinese President Xi Jinping, North Korean leader Kim Jong Un, Pakistans Prime Minister Shehbaz Sharif and heads of foreign delegations arrive for a military parade marking the 80th anniversary of the end of World War Two, in Beijing, China September 3, 2025. Sputnik/Alexander Kazakov/Pool via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.     TPX IMAGES OF THE DAY
Potret Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un berjalan berdampingan saat menghadiri parade militer di China (dok. via REUTERS/Alexander Kazakov)
Beijing -

China membantah tuduhan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Presiden Xi Jinping bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un sedang berkonspirasi melawan AS.

Beijing membela keputusannya mengundang Putin dan Kim Jong Un untuk menghadiri parade militer memperingati 80 tahun kemenangan China atas Jepang dalam Perang Dunia II.

Tuduhan Trump itu disampaikan via media sosial Truth Social, dengan sang Presiden AS menitipkan kepada Xi untuk menyampaikan salam hangat bagi Putin dan Kim Jong Un. Namun Trump kemudian menyebut ketiga pemimpin itu "berkonspirasi melawan Amerika Serikat".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya tentang tuduhan Trump itu, seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2025), Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa "tamu-tamu asing" diundang untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia II.

ADVERTISEMENT

"Tujuannya adalah bekerja sama dengan negara-negara dan masyarakat yang cintai damai untuk mengenang sejarah, mengenang para martir, menghargai perdamaian, dan menciptakan masa depan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, kepada wartawan.

"Pembangunan hubungan diplomatik China dengan negara mana pun tidak pernah dimaksudkan untuk melawan pihak ketiga mana pun," tegasnya.

Bantahan juga disampaikan oleh Kremlin yang menyebut tuduhan Trump itu sebagai sindiran.

Tuduhan itu disampaikan Trump pernyataannya via media sosial Truth Social pada Rabu (3/9), saat China menggelar parade militer besar-besaran. Xi tampil akrab bersama Putin dan Kim Jong Un pada momen yang diabadikan oleh media massa.

"Tolong (Presiden Xi) sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin, dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat," tulis Trump.

Trump, dalam pernyataannya, juga menekankan peran AS dalam mendukung China selama Perang Dunia II melawan invasi Jepang. Dia menyesalkan Xi tidak menyebut besarnya dukungan dan peran AS dalam membantu China meraih kemenangan dalam perang.

Tonton juga video "'Monster Nuklir' DF-5C yang Dipamerkan China Bisa Jangkau AS-Eropa" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads