Kepala badan kesehatan publik Amerika Serikat tiba-tiba mengundurkan diri saat dirinya baru empat minggu menjabat. Departemen Kesehatan AS mengumumkan pengunduran dirinya, tanpa menyebutkan alasannya. Ini terjadi menyusul pergeseran pemerintahan Presiden Donald Trump ke arah skeptisisme vaksin.
"Susan Monarez tidak lagi menjadi direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Kami berterima kasih atas dedikasinya kepada rakyat Amerika," kata Departemen Kesehatan, yang mengawasi CDC, dalam sebuah pernyataan singkat di media sosial X, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (28/8/2025).
Monarez, seorang ilmuwan kesehatan dan pegawai negeri senior, mendapatkan konfirmasi Senat AS untuk jabatan tersebut, dan kemudian dilantik oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Robert F Kennedy Jr pada tanggal 31 Juli lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Washington Post, media yang pertama kali melaporkan mundurnya Monarez, mengatakan bahwa ia menolak untuk berkomitmen mendukung perubahan kebijakan vaksinasi yang diupayakan oleh Kennedy, yang dikenal karena skeptisismenya terhadap vaksin.
Menurut para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, Monarez ditekan untuk mengundurkan diri oleh Menkes tersebut.
Sejak menjabat Menkes, Kennedy atau dikenal sebagai RFK Jr, telah memulai perombakan besar-besaran kebijakan vaksin AS, memberhentikan para ahli imunisasi ternama, membatasi akses terhadap vaksin COVID-19, dan memangkas dana untuk pengembangan vaksin baru.
Langkah-langkah tersebut sebagian besar bertentangan dengan konsensus ilmiah, dan telah dikritik oleh para ahli eksternal.
Ratusan pegawai dan mantan pegawai badan kesehatan tersebut kemudian menandatangani surat terbuka yang mengecam tindakan Kennedy dan menuduh menteri kesehatan tersebut membahayakan orang-orang dengan menyebarkan informasi yang salah, terutama tentang vaksin.
Kepergian Monarez terjadi di tengah krisis di CDC yang berbasis di Atlanta, yang menjadi sasaran serangan bersenjata pada awal Agustus oleh seorang pria, yang dilaporkan menyalahkan vaksin COVID pada penyakit yang tidak disebutkan namanya.
Simak Video "Video: CDC Diminta Setop Kerja Sama dengan WHO"
[Gambas:Video 20detik]
(ita/ita)