Senator Partai Demokrat mengkritik keras Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memecat Direktur Biro Statistik Tenaga Kerja, Erika McEntarfer, gara-gara menganggap data pelemahan pasar tenaga kerja AS merupakan data palsu. Demokrat menyebut Trump pemimpin yang buruk.
"Apa yang dilakukan pemimpin yang buruk ketika menerima berita buruk? Tembak pembawa pesannya," kata Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer seperti dikutip dari Associated Press dan BBC, Minggu (3/8/2025).
Trump juga mendapat kritik dari ekonom di Universitas Massachusetts-Amherst, Arin Dube. Trump dianggap menghancurkan kepercayaan terhadap data pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memecat Komisaris ketika BLS merevisi angka pekerjaan ke bawah (seperti yang rutin dilakukan) mengancam akan menghancurkan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga inti Amerika, dan semua statistik pemerintah. Saya tidak bisa menekankan betapa merusaknya hal ini," ujar Arin Dube di akun X-nya.
Mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers juga mengkritik Trump. Dia menganggap apa yang dilakukan Trump bukan hal yang demokratis.
"Memecat kepala badan pemerintah utama karena Anda tidak menyukai angka-angka yang mereka laporkan, yang berasal dari survei yang menggunakan prosedur yang telah lama berlaku, adalah hal yang terjadi di negara-negara otoriter, bukan negara-negara demokratis," ujarnya.
Sebelumnya, Trump memecat pejabat tinggi Departemen Tenaga Kerja (BLS) menyusul laporan kinerja pasar tenaga kerja AS yang sangat buruk dan mengejutkan pasar. Dia menuduh pejabat yang ditunjuk saat era Presiden AS Jow Biden itu memanipulasi data.
Trump menuduh McEntarfer memalsukan data ketenagakerjaan. Tidak ada bukti yang mendukung klaim Trump tentang manipulasi data oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, badan statistik yang menyusun laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat serta data harga konsumen dan produsen.
Seorang perwakilan BLS tidak menanggapi permintaan komentar. Laporan BLS yang menyebutkan bahwa ekonomi AS hanya menciptakan 73.000 lapangan kerja pada bulan Juli 2025, tetapi yang lebih mengejutkan adalah revisi penurunan bersih yang menunjukkan 258.000 lapangan kerja lebih sedikit yang tercipta pada Mei dan Juni dibandingkan laporan sebelumnya.
"Kita membutuhkan Angka Lapangan Kerja yang akurat. Saya telah memerintahkan Tim saya untuk memecat Pejabat Politik Biden ini, SEGERA. Dia akan digantikan dengan seseorang yang jauh lebih kompeten dan berkualitas," kata Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social.
BLS telah mengurangi pengumpulan sampel untuk data harga konsumen serta laporan harga produsen, dengan alasan keterbatasan sumber daya. Pemerintah mensurvei sekitar 121.000 bisnis dan instansi pemerintah, yang mewakili sekitar 631.000 lokasi kerja individu untuk laporan ketenagakerjaan. Tingkat respons telah menurun dari 80,3% pada Oktober 2020 menjadi sekitar 67,1% pada Juli.
Selain kekhawatiran atas data pasar kerja, pengurangan jumlah pegawai di BLS telah mengakibatkan pengurangan cakupan pengumpulan data untuk Indeks Harga Konsumen yang merupakan salah satu tolok ukur inflasi AS yang paling penting dan selalu dipantau investor serta pembuat kebijakan di seluruh dunia. Langkah Trump memicu kekhawatiran bahwa politik dapat mempengaruhi pengumpulan dan publikasi data.
"Mempolitisasi statistik ekonomi adalah tindakan yang merugikan diri sendiri. Kredibilitas jauh lebih mudah hilang daripada dibangun kembali, dan kredibilitas data ekonomi Amerika adalah fondasi yang telah kita bangun sebagai ekonomi terkuat di dunia. Membutakan publik tentang kondisi ekonomi memiliki rekam jejak yang panjang, dan tidak pernah berakhir baik," kata ekonom utama di Roosevelt Institute, Michael Madowitz.
Lihat Video 'Di Mana Ada Perang di Sana Ada Trump':