Trump Dukung Rencana Putin Ambil Kendali Penuh 2 Wilayah Ukraina

Trump Dukung Rencana Putin Ambil Kendali Penuh 2 Wilayah Ukraina

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 17 Agu 2025 03:14 WIB
US President Donald Trump greets Russian President Vladimir Putin on the tarmac after they arrived at Joint Base Elmendorf-Richardson in Anchorage, Alaska, on August 15, 2025. Putin is in Alaska at the invitation of Trump in his first visit to a Western country since he ordered the 2022 invasion of Ukraine that has killed tens of thousands of people. (Photo by ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)
Foto: Putin dan Trump (AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Washington -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung usulan Presiden Rusia Vladimir Putin agar Moskow mengambil kendali penuh atas dua wilayah Ukraina. Trump juga mendukung rencana Putin membekukan garis depan di dua wilayah lain yang hanya sebagian dikuasai Moskow, kata seorang sumber kepada AFP.

Dilansir AFP, Minggu (17/8/2025), sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin secara de facto menuntut Ukraina meninggalkan Donbas. Wilayah itu terdiri dari wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.

"Trump cenderung mendukungnya," kata sumber tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Sabtu, Trump berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa mengenai pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat.

ADVERTISEMENT

"Presiden Ukraina menolak untuk meninggalkan Donbas," kata sumber tersebut.

Tonton juga video "Di Hadapan Trump, Putin Akui Ingin Akhiri Perang dengan Ukraina" di sini:

Zelensky telah menolak konsesi teritorial apa pun, dengan mengatakan bahwa ia terikat oleh konstitusi Ukraina. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk membahas masalah ini dalam pertemuan trilateral dengan Trump dan Putin.

The New York Times juga mengutip dua pejabat senior Eropa yang mengatakan bahwa Trump mendukung rencana Putin. "Untuk mengakhiri perang di Ukraina dengan menyerahkan wilayah yang belum ditaklukkan kepada penjajah Rusia, alih-alih mengupayakan gencatan senjata," kata kedua pejabat senior Eropa.

The Financial Times melaporkan bahwa Putin telah memberi tahu Trump bahwa Rusia dapat membekukan sisa garis depan jika tuntutan utamanya dipenuhi dan pesan tersebut telah disampaikan langsung oleh Trump melalui panggilan teleponnya pada hari Sabtu.

Sumber AFP mengatakan para pejabat AS telah mengatakan bahwa jika tuntutan Rusia dipenuhi, maka Putin tidak akan melanjutkan serangan di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia sehingga akan ada semacam pembekuan di sana.

"Tetapi secara de facto, semuanya akan bergantung pada janji Putin," kata sumber itu.

Beberapa bulan setelah invasinya ke Ukraina, Rusia pada September 2022 mengklaim telah mencaplok keempat wilayah Ukraina meskipun pasukannya masih belum sepenuhnya menguasai satu pun.

Pasukan Rusia kini menduduki hampir seluruh wilayah Lugansk dan sebagian besar wilayah Donetsk, termasuk ibu kota regional mereka.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads