Tambang emas di Tanzania longsor. Sebanyak 25 orang saat ini hilang tertimbun tanah.
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di sebuah tambang Tanzania yang runtuh tiga hari lalu, mengubur setidaknya 25 orang, kata Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan, dilansir AFP, Jumat (15/8/2025).
Longsor terjadi pada Senin (11/8) waktu setempat. Petugas saat itu sedang melakukan pemeliharaan tambang emas di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, Hassan mengatakan bahwa "25 rekan senegara kami yang bekerja di tambang itu terkubur di bawah reruntuhan".
Ia menyampaikan "kesedihan yang mendalam" atas kecelakaan tersebut, dan mengatakan bahwa badan keamanan akan membantu pasukan pemadam kebakaran dan penyelamat untuk mempercepat operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.
Komisaris Wilayah Shinyanga, Mboni Mhita, mengimbau publik untuk bersabar. Para korban yang tertimbun diketahui sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan terowongan tambang.
"Orang-orang yang terkubur sedang melakukan pemeliharaan di terowongan," katanya.
Tanzania adalah produsen emas terbesar keempat di benua itu, dan kecelakaan tambang bukanlah hal yang jarang terjadi, dengan para penambang seringkali tidak memiliki peralatan keselamatan yang memadai.
Pada bulan Januari tahun lalu, 22 penambang tewas dalam tanah longsor di tambang emas lain di wilayah utara negara itu, setelah diguyur hujan deras.
Dan pada bulan Januari 2017, 15 orang diselamatkan setelah terjebak di bawah tanah selama dua hari setelah tambang mereka runtuh.
(ygs/ygs)