5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Agu 2025 17:33 WIB
Masked Israeli settlers hurl rocks at Palestinians from hilltop in the village of Sinjil, in the occupied West Bank on July 4, 2025. (File photo: AFP)
Para pemukim Israel di Tepi Barat (Foto: dok. AFP)
Jakarta -

Pemerintah Rusia mengatakan bahwa sekelompok diplomatnya telah diserang oleh para pemukim Israel di wilayah Yerusalem. Moskow juga mengatakan bahwa insiden penyerangan itu terjadi di hadapan beberapa personel militer Israel, namun mereka tidak berusaha mencegah penyerangan tersebut.

Insiden penyerangan tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (6/8/2025), dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan pada Selasa (5/8) waktu setempat.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (6/8/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Israel Akan Caplok Gaza, PBB Ingatkan Konsekuensi Bencana!

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa perluasan operasi militer Israel di Jalur Gaza akan berisiko memicu "konsekuensi bencana", saat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan mempertimbangkan untuk melakukan pendudukan total atas daerah kantong Palestina tersebut.

ADVERTISEMENT

Peringatan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (6/8/2025), disampaikan oleh Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca, saat berbicara di hadapan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB dalam rapat membahas para sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

Jenca mengatakan bahwa perluasan perang "akan berisiko menimbulkan konsekuensi bencana bagi jutaan warga Palestina dan dapat semakin membahayakan nyawa para sandera yang tersisa di Gaza".

- Malaysia Tegaskan Penyebutan Laut Sulawesi: Bukan Ambalat!

Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Mohamad Hasan mengatakan bahwa pemerintah Malaysia telah menegaskan kembali hak kedaulatannya atas wilayah maritim yang dikenal sebagai Blok ND-6 dan ND-7 di Laut Sulawesi. Dia mengatakan pemerintahnya menolak penggunaan istilah Ambalat oleh Indonesia untuk menyebut wilayah yang disengketakan tersebut.

Mohamad Hasan, yang juga dikenal sebagai Tok Mat, mengatakan bahwa klaim Indonesia yang merujuk pada Ambalat mencakup sebagian Laut Sulawesi.

Malaysia bersikukuh bahwa Blok ND-6 dan ND-7 berada dalam wilayah kedaulatan Malaysia dan hak kedaulatan negara berdasarkan hukum internasional, yang didukung oleh putusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada tahun 2002.

- Netanyahu Ribut dengan Panglima Militer Israel Soal Rencana Caplok Gaza

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, ribut dengan panglima militer Israel, Eyal Zamir, soal rencana menguasai seluruh Jalur Gaza. Netanyahu mendukung rencana tersebut, sedangkan Zamir memberikan penolakan.

Tonton juga video "Respons Trump Saat Ditanya soal Rencana Israel Caplok Gaza" di sini:

Zamir yang secara resmi menjabat sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel (IDF), atau yang juga disebut sebagai panglima militer Israel, berargumen bahwa langkah semacam itu merupakan "jebakan" bagi IDF dan bisa membahayakan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Demikian seperti dilansir The Times of Israel, Rabu (6/8/2025).

- Drone Rusia Nyelonong Masuk, Lituania Minta Bantuan NATO

Pemerintah Lituania meminta bantuan NATO untuk memperkuat pertahanan udaranya. Ini disampaikan setelah terungkap bahwa sebuah drone militer Rusia yang terbang ke negara Baltik tersebut pekan lalu, ternyata membawa bahan peledak.

Menteri Luar Negeri Lituania Kestutis Budrys mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan salah satu dari beberapa insiden serupa yang terjadi baru-baru ini. Dia menyebut hal itu sebagai "tanda yang mengkhawatirkan bahwa agresi Rusia terhadap Ukraina meluas ke wilayah NATO".

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/8/2025), Budrys mengatakan ia telah menulis surat kepada Sekjen NATO Mark Rutte untuk meminta "tindakan segera untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara di Lituania", termasuk patroli udara dari sekutu-sekutu NATO negara tersebut.

- Rusia Geram Diplomatnya Diserang Pemukim Israel: Tak Bisa Diterima!

Pemerintah Rusia mengatakan bahwa sekelompok diplomatnya telah diserang oleh para pemukim Israel di wilayah Yerusalem. Moskow juga mengatakan bahwa insiden penyerangan itu terjadi di hadapan beberapa personel militer Israel, namun mereka tidak berusaha mencegah penyerangan tersebut.

Insiden penyerangan tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (6/8/2025), dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan pada Selasa (5/8) waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa penyerangan itu terjadi pada 30 Juli lalu.

Tonton juga video "Demo Tuntut Akhiri Perang Gaza Berujung Ricuh di Tel Aviv Israel" di sini:

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads