Netanyahu Ribut dengan Panglima Militer Israel Soal Rencana Caplok Gaza

Netanyahu Ribut dengan Panglima Militer Israel Soal Rencana Caplok Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Agu 2025 11:38 WIB
PM Israel, Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Reuters)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, ribut dengan panglima militer Israel, Eyal Zamir, soal rencana menguasai seluruh Jalur Gaza. Netanyahu mendukung rencana tersebut, sedangkan Zamir memberikan penolakan.

Zamir yang secara resmi menjabat sebagai Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel (IDF), atau yang juga disebut sebagai panglima militer Israel, berargumen bahwa langkah semacam itu merupakan "jebakan" bagi IDF dan bisa membahayakan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

Demikian seperti dilansir The Times of Israel, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Netanyahu dan Zamir, menurut laporan sejumlah media berbahasa Ibrani, juga berselisih soal postingan media sosial X dari anak laki-laki Netanyahu, Yair, yang tidak memegang jabatan pemerintahan. Yair mengecam Zamir dan menuduh dia berada di balik "pemberontakan dan upaya kudeta militer".

ADVERTISEMENT

Zamir menolak tuduhan tersebut dengan, menurut televisi publik Kan, mengatakan dalam rapat dengan Netanyahu: "Bagaimana menurut Anda? Mengapa kalian menyerang saya? Mengapa Anda berbicara menentang saya di tengah perang?"

Dalam perselisihan itu, Netanyahu dilaporkan menjawab: "Jangan mengancam untuk mundur di media. Saya tidak bisa menerima setiap kali Anda mengancam bahwa jika kami tidak menerima rencana Anda, Anda akan mundur. Putra saya berusia 33 tahun, dia sudah dewasa."

Zamir telah berulang kali berselisih dengan kabinet pemerintahan Netanyahu, dengan sumber-sumber di kantor PM Israel mengatakan bahwa jika Zamir keberatan dengan rencana menduduki Jalur Gaza sepenuhnya, maka dia bisa mengundurkan diri.

Cekcok terbaru antara Netanyahu dan Zamir itu dilaporkan terjadi dalam rapat selama tiga jam yang dihadiri sekelompok kecil menteri Israel, menjelang pemungutan suara kabinet untuk menyetujui rencana pendudukan Jalur Gaza. Netanyahu dilaporkan memutuskan untuk melanjutkan pendudukan Gaza -- tuntutan lama dari mitra koalisi sayap kanannya -- saat negosiasi dengan Hamas menemui jalan buntu.

Dalam rapat pada Selasa (5/8) itu, menurut laporan media lokal Israel, Zamir mengatakan bahwa pendudukan sepenuhnya atas Jalur Gaza akan membahayakan 50 sandera yang masih ditahan Hamas dan sekutunya -- setidaknya 20 sandera diperkirakan masih hidup -- dan akan semakin menguras tenaga tentara Israel.

"Anda akan menciptakan jebakan di Gaza," kata Zamir kepada Netanyahu, menurut laporan televisi publik Kan.

Televisi lokal lainnya, Channel 12, mengutip pernyataan Zamir yang menyebut pendudukan Gaza "akan secara signifikan membahayakan nyawa para sandera dan mengikis kekuatan pasukan".

Zamir, menurut laporan kedua media lokal Israel tersebut, merekomendasikan agar IDF mengepung Gaza City dan kemungkinan pusat-pusat populasi lainnya, lalu menggunakan posisi-posisi itu untuk melancarkan serangan. Situs berita Walla melaporkan bahwa Zamir menyarankan pendekatan bertahap.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video: Netanyahu Mau Kumpulkan Kabinet Israel, Bahas Lanjutkan Perang Gaza

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads