5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 17:42 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein)
Jakarta -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menanggapi santai retorika nuklir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke lokasi lebih dekat dengan Rusia. Kremlin menegaskan tidak ingin terlibat dalam polemik, dan memperingatkan sikap hati-hati soal retorika nuklir.

Trump, pada Jumat (1/8), mengatakan dirinya memerintahkan dua kapal selam nuklir AS untuk "diposisikan di wilayah yang tepat". Perintah itu merespons pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang mengingatkan Trump soal kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir Rusia.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (5/8/2025):

- Ribut dengan Eks Presiden Rusia, Kapal Selam Nuklir AS Sudah Standby

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dua kapal selam nuklir yang ia kerahkan sebagai tanggapan atas komentar bernada ancaman dari seorang mantan presiden Rusia, telah berada "di kawasan tersebut." Trump juga mengisyaratkan bahwa ia bersiap untuk menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Moskow atas perangnya melawan Ukraina.

"Saya sudah mengeluarkan pernyataan, jawabannya adalah, itu (kapal-kapal selam nuklir) telah berada di kawasan tersebut," kata Trump kepada para wartawan yang bepergian bersamanya di New Jersey, sebelum ia menaiki pesawat kepresidenan Air Force One pada Senin (4/8/2025) waktu setempat, dilansir USA Today, Selasa (5/8/2025).

Trump memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke "kawasan yang tepat" pada 1 Agustus lalu, setelah mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengingatkan Trump soal kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir Rusia. Ini ditulisnya dalam sebuah unggahan media sosial yang meningkatkan ketegangan dengan Trump.

- Malaysia-RI Bahas Ambalat, Anwar Ibrahim Janji Lindungi Kedaulatan Sabah

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, menegaskan negaranya akan mempertahankan hak dan kedaulatan Sabah dalam perundingan dengan Indonesia membahas sengketa wilayah kaya minyak, Ambalat di Laut Sulawesi, atau dekat lepas pantai timur Sabah.

Penegasan itu disampaikan Anwar dalam kunjungan terbaru ke Kota Kinabalu, setelah sejumlah anggota parlemen Malaysia dari wilayah Sabah mempertanyakan soal hasil konsultasi tahunan kedua negara pada akhir Juli lalu.

"Kami akan merundingkannya dengan baik, tanpa menyerah. Ini semua ada dalam pertemuan, bukan sekadar pembicaraan rahasia," ujar Anwar dalam penyataannya, seperti dikutip Malay Mail dan dilansir Channel News Asia, Selasa (5/8/2025).

- Pemohon Visa AS Wajib Setor Uang Jaminan hingga Rp 245 Juta, WNI Juga?

Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mewajibkan uang jaminan hingga US$ 15.000 atau setara Rp 245,8 juta untuk sejumlah visa turis dan bisnis di bawah program percontohan yang diluncurkan dalam dua pekan ke depan. Langkah ini menjadi upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menindak warga asing yang kerap overstay.

Tonton juga video "Cekcok Dengan Eks Presiden Rusia, Trump Kirim 2 Kapal Selam Nuklir" di sini:




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork