Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, menegaskan negaranya akan mempertahankan hak dan kedaulatan Sabah dalam perundingan dengan Indonesia membahas sengketa wilayah kaya minyak, Ambalat di Laut Sulawesi, atau dekat lepas pantai timur Sabah.
Penegasan itu disampaikan Anwar dalam kunjungan terbaru ke Kota Kinabalu, setelah sejumlah anggota parlemen Malaysia dari wilayah Sabah mempertanyakan soal hasil konsultasi tahunan kedua negara pada akhir Juli lalu.
"Kami akan merundingkannya dengan baik, tanpa menyerah. Ini semua ada dalam pertemuan, bukan sekadar pembicaraan rahasia," ujar Anwar dalam penyataannya, seperti dikutip Malay Mail dan dilansir Channel News Asia, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merujuk pada diskusi dalam konsultasi tahunan ke-13 antara Malaysia dan Indonesia yang digelar pada 29 Juli lalu.
"Kami akan melindungi setiap jengkal Sabah. Saya akan mempertahankan prinsip ini. Saya memilih untuk menjawab pertanyaan ini sekarang karena kami membela Sabah atas nama pemerintah federal," tegas Anwar.
Malaysia dan Indonesia memiliki klaim yang tumpang tindih atas blok laut ND6 dan ND7, yang oleh Kuala Lumpur disebut Laut Sulawesi dan oleh Jakarta disebut sebagai Ambalat.
Ketika Anwar dan Presiden Prabowo Subianto bertemu di Jakarta pada 27 Juni lalu untuk mempersiapkan konsultasi tahunan itu, kedua pemimpin sepakat untuk bersama-sama mengembangkan wilayah tersebut.
Kedua negara diharapkan dapat menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah bilateral yang berlangsung sejak lama, dengan rincian lebih lanjut mengenai pengembangan bersama yang mungkin akan muncul dari pertemuan para pemimpin kedua negara sebulan kemudian.
Namun, ketika sejumlah anggota parlemen dari Sabah -- negara bagian Malaysia yang paling dekat dengan wilayah sengketa -- menanyai Anwar soal hal tersebut pada 22 Juli lalu, sang PM Malaysia menekankan bahwa belum ada kesepakatan akhir yang dicapai, karena diskusi masih berlangsung.
Anwar, pada Minggu (3/8), mengatakan bahwa diskusi Malaysia dengan Indonesia mengenai sengketa Ambalat merupakan pertanda persahabatan yang baik.
"Ini merupakan masalah perbatasan antara dua negara, dan Indonesia adalah sekutu. Presiden Prabowo adalah teman pribadi saya, teman keluarga. Saya ingin hal ini menjadi hubungan yang baik," kata Anwar.
Simak juga Video RI-Malaysia Sepakat Permudah Perdagangan Lintas Batas