Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 04 Agu 2025 06:16 WIB
Foto: Bendera Turki (Getty Images/iStockphoto/selimaksan)
Jakarta -

Pemerintah Turki meradang menyusul tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, yang memimpin ibadah doa Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Turki menilai perbuatan itu sebagai provokasi keji.

"Menargetkan Masjid Al-Aqsa adalah bagian dari perang kotor dan genosida Israel. Itu adalah provokasi keji dan upaya untuk menduduki Al-Aqsa," kata Direktur Komunikasi Turki, Burhanettin Duran, dilansir Anadolu Agency, Senin (4/8/2025).

Duran mengatakan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan berkomitmen dalam membantu pengamanan Masjid Al-Aqsa. Dia menegaskan Al-Aqsa sebagai tempat suci bagi agama Islam.

"Yerusalem adalah "tanah bersama" bagi semua agama Abraham, dan Masjid Al-Aqsa merupakan pusat spiritual bagi umat Islam sekaligus warisan bersama umat manusia," tegasnya.

Dilansir AFP, Kementerian Luar Negeri Turki juga mengutuk keras aksi yang dilakukan Ben Gvir. Kemlu Turki menilai tindakan tersebut melanggar kesepakatan mengenai situs Al-Aqsa.

"Kami mengutuk keras penggerebekan yang dilakukan di Masjid Al-Aqsa oleh beberapa menteri Israel, di bawah perlindungan polisi Israel dan didampingi oleh kelompok-kelompok pemukim Israel," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

"Keamanan Masjid Al-Aqsa dan pelestarian identitas suci Yerusalem bukan hanya prioritas regional tetapi juga tanggung jawab utama atas nama hati nurani kolektif umat manusia," katanya.

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, diketahui secara terbuka memimpin ibadah doa Yahudi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Tindakan ini menuai kecaman karena melanggar kesepakatan yang telah lama berlaku di situs tersebut.

Aksi Ben Gvir terjadi pada Minggu (3/8) waktu setempat. Media Israel mengatakan kunjungan Ben Gvir itu menandai pertama kalinya sebuah doa dibacakan di depan umum oleh seorang menteri pemerintah.

Kompleks Al-Aqsa diketahui merupakan situs tersuci ketiga umat Islam, dan juga tempat tersuci bagi agama Yahudi. Tempat itu dihormati sebagai lokasi kuil Yahudi pertama dan kedua.

Ritual keagamaan Yahudi dilarang di sana berdasarkan perjanjian yang telah lama berlaku antara Israel dan Yordania. Dalam beberapa tahun terakhir, kesepakatan tersebut, yang dikenal sebagai "status quo", telah berulang kali dilanggar oleh pengunjung Yahudi, termasuk anggota parlemen Israel.

Simak Video: Ulah Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa




(ygs/ygs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork