Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba saja memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir pada hari Jumat (1/8) waktu setempat. Ini terjadi dalam eskalasi luar biasa dari apa yang sebelumnya merupakan perang kata-kata di media sosial dengan seorang mantan presiden Rusia. Gimana awal mulanya?
Trump dan Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, telah berseteru di media sosial selama beberapa hari terakhir. Namun, ribut-ribut itu memanas setelah Medvedev mengatakan agar Trump mengingat bahwa Rusia memiliki kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (2/8/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Tapi Berhasil Dicegat
Militer Israel telah mencegat sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman pada hari Jumat (1/8) waktu setempat. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah menembakkan rudal tersebut.
"Setelah sirene berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa wilayah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2025).
Houthi menargetkan bandara BenGurion, Israel "menggunakan rudal balistik hipersonik 'Palestina 2'", kata juru bicara militer kelompok pemberontak Yaman tersebut, Yahya Saree, dalam sebuah pernyataan video.
- Israel Bilang Perang Gaza Tak Akan Berhenti Kecuali Sandera Dibebaskan
Jenderal tertinggi Israel mengingatkan bahwa pertempuran di Gaza tidak akan berhenti, jika negosiasi gagal untuk segera mengamankan pembebasan para sandera yang ditawan kelompok Hamas.
"Saya perkirakan dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan para sandera kita," kata Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Eyal Zamir, menurut pernyataan militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2025).
"Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa henti," kata jenderal Israel itu dalam sambutannya kepada para perwira di Gaza pada hari Jumat (1/8) waktu setempat.
- Marah Tarif 50%, Warga Brasil Ramai-ramai Bakar Patung Trump
Warga Brasil marah dan membakar patung Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam aksi-aksi protes di beberapa kota. Para demonstran mengecam tarif perdagangan bermotif politik yang diberlakukan presiden AS tersebut.
Tonton juga video "Warga Brasil Demo dan Bakar Patung Trump Buntut Tarif 50%" di sini:
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2025), aksi-aksi protes anti-Trump tersebut diadakan pada Jumat (1/8) waktu setempat di Brasilia, Sao Paulo, dan Rio de Janeiro.
Demonstrasi tersebut dihadiri oleh sedikit orang, tetapi mencerminkan kemarahan yang meluas atas keputusan Trump untuk mengenakan tarif dagang 50 persen pada Brasil, dan menjatuhkan sanksi kepada seorang hakim tinggi.
- Ribut dengan Eks Presiden Rusia, Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Nuklir!
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir pada hari Jumat (1/8) waktu setempat. Ini terjadi dalam eskalasi luar biasa dari apa yang sebelumnya merupakan perang kata-kata di media sosial dengan seorang mantan presiden Rusia mengenai Ukraina dan tarif dagang.
Trump dan Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia yang kini menjabat wakil ketua dewan keamanan Rusia, telah berseteru di media sosial selama berhari-hari. Yang terbaru, Medvedev mengancam Trump soal kemampuan Rusia melancarkan serangan nuklir.
- Awal Mula Ribut-ribut dengan Rusia Bikin Trump Kirim Kapal Selam Nuklir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba-tiba saja memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir pada hari Jumat (1/8) waktu setempat. Ini terjadi dalam eskalasi luar biasa dari apa yang sebelumnya merupakan perang kata-kata di media sosial dengan seorang mantan presiden Rusia. Gimana awal mulanya?
Trump dan Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, telah berseteru di media sosial selama beberapa hari terakhir. Namun, ribut-ribut itu memanas setelah Medvedev mengatakan agar Trump mengingat bahwa Rusia memiliki kemampuan serangan nuklir era Uni Soviet sebagai pilihan terakhir.
Tonton juga video "Cekcok Dengan Eks Presiden Rusia, Trump Kirim 2 Kapal Selam Nuklir" di sini: