Prancis dan Inggris akan mengakui Negara Palestina. Selain itu, negara-negara Barat ini menyerukan agar dunia mengakui Negara Palestina.
Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan Prancis akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keputusan Macron itu menuai reaksi Pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga Arab Saudi.
Pernyataan itu disampaikan Macron pada Kamis (24/7) waktu setempat. Macron mengatakan pengumuman akan disampaikan September mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosial X dan Instagram.
Terbaru, langkah Prancis ini pun diikuti oleh negara lain. Salah satunya Inggris.
Inggris Bakal Akui Palestina
Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer mengumumkan Inggris akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada September mendatang. Starmer mengatakan langkah itu akan dilakukan jika Israel tak kunjung menyetujui gencatan senjata di Gaza.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025) langkah yang berpotensi menjadi tonggak sejarah ini muncul setelah pemimpin Inggris itu memanggil kembali kabinetnya dari masa reses. Pertemuan dengan kabinetnya itu untuk membahas mengenai situasi mendesak yang memburuk di wilayah Gaza tersebut.
Dalam pidato di Downing Street yang disiarkan televisi segera setelahnya, Starmer mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina jika Israel tidak mengambil langkah-langkah yang dituntut pada saat Majelis Umum PBB diadakan pada bulan September.
Starmer mengatakan negara-negara harus mengakhiri situasi buruk di Gaza, menyetujui gencatan senjata, dan berkomitmen pada perdamaian jangka panjang dan berkelanjutan, serta menghidupkan kembali prospek solusi dua negara.
"Saya selalu mengatakan bahwa kami akan mengakui negara Palestina sebagai kontribusi bagi proses perdamaian yang tepat, di saat dampak maksimal bagi solusi dua negara," kata Starmer.
![]() |
"Dengan solusi yang kini terancam, inilah saatnya untuk bertindak," imbuhnya.
Pemimpin Inggris itu juga memerinci beberapa tuntutan untuk kelompok militan Palestina Hamas, yang menyandera warga Israel yang ditangkap dalam serangannya pada 7 Oktober 2023.
"Mereka harus segera membebaskan semua sandera, menandatangani gencatan senjata, melucuti senjata, dan menerima bahwa mereka tidak akan berperan dalam pemerintahan Gaza," ujarnya.
Negara Barat Desak Dunia Akui Palestina
Prancis dan 14 negara Barat pun lainnya mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk bergerak mengakui negara Palestina.
Para menteri luar negeri dari 15 negara tersebut pada Selasa (29/7) malam waktu setempat mengeluarkan pernyataan bersama menyusul konferensi di New York, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Konferensi internasional itu diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi.
"Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami," tulis Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).
Dalam pernyataan bersama tersebut, 15 negara termasuk Spanyol, Norwegia, dan Finlandia menegaskan "komitmen teguh mereka terhadap visi solusi dua negara."
Sembilan negara penandatangan yang belum mengakui negara Palestina menyatakan "kesediaan atau pertimbangan positif dari negara mereka" untuk mengakuinya, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Simak juga Video: Kecam Israel, Inggris Akan Akui Palestina September Mendatang