Sejumlah jet tempur Polandia dan sekutunya dikerahkan pada Senin (28/7) waktu setempat, setelah Rusia terdeteksi melancarkan serangan rudal yang menargetkan wilayah Ukraina bagian barat, yang terletak di dekat perbatasan Polandia.
Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/7/2025), mengatakan bahwa pengerahan pesawat tempur semacam itu dimaksudkan untuk memastikan keamanan wilayah udara Polandia.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (29/7/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Iran Ancam Lakukan Ini Jika AS-Israel Menyerang Lagi!
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi melontarkan peringatan pada Amerika Serikat dan Israel. Dia mengingatkan bahwa Iran akan merespons Amerika Serikat dan Israel dengan "cara yang lebih tegas" jika mereka menyerang Iran lagi.
Komentar tersebut disampaikan menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengancam akan "menghancurkan" program nuklir Republik Islam tersebut, jika melanjutkan aktivitas nuklirnya usai serangkaian serangan AS bulan lalu.
"Jika agresi terulang, kami tidak akan ragu untuk bereaksi dengan cara yang lebih tegas dan dengan cara yang TIDAK MUNGKIN untuk ditutup-tutupi," tulis Araghchi dalam sebuah unggahan di media sosial X, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (29/7/2025).
- TikToker Heston James Didakwa Pasal Berlapis Gegara Video Prank
Seorang TikToker di Amerika Serikat (AS) menghadapi dakwaan kriminal setelah ditangkap polisi karena dianggap bertindak terlalu jauh dalam melakukan prank meresahkan terhadap sejumlah pusat bisnis selama empat bulan. TikToker berusia 21 tahun ini merekam video prank itu bersama segerombolan pria lainnya.
Heston Cobb (21), atau yang dikenal di media sosial sebagai Heston James, seperti dilansir USA Today, Selasa (29/7/2025), ditangkap polisi di wilayah Phoenix, Arizona, pada 23 Juli lalu.
Dia kemudian didakwa pasal berlapis, mulai dari satu dakwaan perampokan tingkat tiga, dua dakwaan peniruan identitas, lima dakwaan perilaku mengganggu ketertiban, dan lima dakwaan memasuki properti orang lain tanpa izin.
- Trump Jelek-jelekkan Wali Kota London di Depan PM Inggris
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjelek-jelekkan Wali Kota London Sadiq Khan saat dia melakukan kunjungan ke Skotlandia. Trump menyebut Khan sebagai "orang yang tak menyenangkan" saat berbicara dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.
Starmer, yang satu partai dengan Khan, langsung memberikan pembelaan untuk Khan dengan menyebutnya sebagai "teman".
Insiden itu, seperti dilansir AFP, Selasa (29/7/2025), terjadi saat Trump ditanya oleh seorang wartawan dalam konferensi pers di Skotlandia soal apakah dirinya berniat datang ke ibu kota London pada September mendatang dalam langka kunjungan kenegaraan.
- PM Palestina Tegaskan Hamas Harus Serahkan Kendali Gaza-Persenjataan
Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Mustafa, menegaskan kelompok Hamas harus melucuti persenjataan mereka dan menyerahkan kendali atas Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina guna memulihkan keamanan di wilayah yang terus dilanda perang tersebut.
Penegasan itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (29/7/2025), disampaikan Mustafa saat menghadiri konferensi membahas solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina yang digelar di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin (28/7).
Mustafa, dalam pernyataannya, juga menegaskan bahwa Israel harus sepenuhnya menarik pasukan mereka dari seluruh wilayah Jalur Gaza.
- Tegang! Rudal Rusia Melesat, Polandia Kerahkan Jet Tempur
Sejumlah jet tempur Polandia dan sekutunya dikerahkan pada Senin (28/7) waktu setempat, setelah Rusia terdeteksi melancarkan serangan rudal yang menargetkan wilayah Ukraina bagian barat, yang terletak di dekat perbatasan Polandia.
Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/7/2025), mengatakan bahwa pengerahan pesawat tempur semacam itu dimaksudkan untuk memastikan keamanan wilayah udara Polandia.
Disebutkan bahwa pada dini hari sekitar pukul 01.30 GMT, sebagian besar wilayah Ukraina berada di bawah peringatan serangan udara menyusul peringatan Angkatan Udara Ukraina tentang serangan rudal dan drone Rusia.