Serangan udara Israel menghantam wilayah distrik Nuseirat di Jalur Gaza pada Selasa (29/7) waktu setempat. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas akibat serangan tersebut.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP, Selasa (29/7/2025), melaporkan bahwa rentetan serangan udara Israel itu dilancarkan sejak tengah malam hingga pagi hari, dan "menargetkan sejumlah rumah warga" di area kamp pengungsi Nuseirat.
Rumah Sakit Al-Awda, dalam pernyataan terpisah, mengatakan pihaknya telah menerima "jenazah 30 martir, termasuk 14 perempuan dan 12 anak-anak-anak".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini belum ada komentar langsung dari militer Israel atas laporan badan pertahanan sipil Gaza tersebut.
Pasukan Israel telah melakukan operasi militer melawan kelompok Hamas dan sekutunya di Jalur Gaza selama hampir 22 bulan terakhir.
Laporan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas menyebut bahwa serangan-serangan Israel, yang dipicu oleh serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 59.900 warga Palestina di Jalur Gaza.
Pada akhir pekan, di bawah tekanan opini internasional untuk mencegah Jalur Gaza terjerumus ke dalam bencana kelaparan, Israel mengumumkan serangkaian "jeda taktis" yang dimulai pada Minggu (27/7) waktu setempat untuk memungkinkan penyaluran bantuan kemanusiaan.
Menurut kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, jeda operasi militer itu mencakup "area-area padat penduduk" antara pukul 10.00 hingga pukul 20.00 waktu setempat setiap harinya.
Rute konvoi bantuan yang ditentukan, sebut kantor Netanyahu, akan diamankan mulai pukul 06.00 hingga pukul 23.00 malam waktu setempat.
Namun, pada malam hari hingga dini hari, serangan kembali berlanjut di Jalur Gaza.
COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, mengatakan bahwa lebih dari 200 truk bantuan telah didistribusikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan bantuan sepanjang Senin (28/7).
Sebanyak 260 truk bantuan lainnya, sebut COGAT, telah diizinkan menyeberang ke Jalur Gaza untuk menyimpan bantuan di titik-titik pengumpulan. Disebutkan juga bahwa empat tanker PBB yang membawa bahan bakar dan 20 palet bantuan telah diterjunkan dari pesawat-pesawat Yordania dan Uni Emirat Arab.
Simak juga Video: Pemandangan Kacau di Gaza, Warga Lapar Serbu Truk Bantuan!