Trump Jelek-jelekkan Wali Kota London di Depan PM Inggris

Trump Jelek-jelekkan Wali Kota London di Depan PM Inggris

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 29 Jul 2025 13:25 WIB
Sadiq Khan, Wali Kota London
Wali Kota London, Sadiq Khan (dok. AP/Victoria Jones)
Edinburgh -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjelek-jelekkan Wali Kota London Sadiq Khan saat dia melakukan kunjungan ke Skotlandia. Trump menyebut Khan sebagai "orang yang tak menyenangkan" saat berbicara dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.

Starmer, yang satu partai dengan Khan, langsung memberikan pembelaan untuk Khan dengan menyebutnya sebagai "teman".

Insiden itu, seperti dilansir AFP, Selasa (29/7/2025), terjadi saat Trump ditanya oleh seorang wartawan dalam konferensi pers di Skotlandia soal apakah dirinya berniat datang ke ibu kota London pada September mendatang dalam langka kunjungan kenegaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengiyakan, tapi kemudian menambahkan bahwa: "Saya bukan penggemar Wali Kota Anda. Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang buruk."

ADVERTISEMENT

"Wali Kota London... orang yang tak menyenangkan," cetus Trump merujuk pada Khan, yang menjabat Wali Kota London sejak tahun 2016.

Komentar Trump itu mendorong Starmer yang ada di sampingnya untuk menegaskan: "Sebenarnya, dia adalah teman saya."

Namun, Trump menegaskan kembali pandangannya tentang Khan. "Saya pikir dia telah melakukan pekerjaan yang buruk. Tapi saya pasti akan mengunjungi London," kata Trump.

Khan dan Starmer sama-sama dinaungi oleh Partai Buruh yang kini berkuasa di Inggris.

Hubungan antara Trump dan Khan memang diwarnai ketegangan, setelah pada Januari lalu menjelang kembalinya Trump ke Gedung Putih, Khan menulis sebuah artikel yang memperingatkan bahwa "populis reaksioner" Barat merupakan "tantangan penentu abad ini" bagi kaum progresif.

Pada masa jabatan pertamanya, Khan terlibat perang kata-kata dengan Trump setelah menentang larangan perjalanan AS terhadap orang-orang yang berasal dari negara-negara mayoritas Muslim tertentu.

Trump kemudian menuduh Khan, yang mencetak sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama di London ketika pertama terpilih tahun 2016 lalu, telah melakukan "pekerjaan yang sangat buruk dalam menangani terorisme". Pada saat itu, Trump menyebut Khan sebagai "pecundang sejati" dan "sangat bodoh".

Dalam sebuah podcast yang direkam sebelum Trump kembali terpilih menjabat Presiden AS pada November 2024, Khan menuduh sang presiden terpilih menargetkan dirinya karena warna kulit dan agamanya. "Dia menyerang saya karena, sejujurnya, etnis dan agama saya," ucapnya pada saat itu.

Juru bicara Khan, dalam pernyataan terbaru pada Senin (28/7), mengatakan bahwa sang Wali Kota "senang bahwa Presiden Trump ingin datang ke kota terhebat di dunia".

"Dia akan melihat bagaimana keberagaman kami membuat kami lebih kuat, bukan lebih lemah; lebih kaya, bukan lebih miskin," ucap juru bicara tersebut.

Lihat juga Video 'Jerman Ungkap Tarif Trump Akan Akibatkan Kerusakan Ekonomi':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads