Tersangka Peledakan Pipa Gas Nord Stream Ditangkap

Tersangka Peledakan Pipa Gas Nord Stream Ditangkap

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Sabtu, 23 Agu 2025 08:30 WIB
Jakarta -

Pipa gas Rusia-Eropa menjadi target serangan terencana pada September 2022. Jaksa Jerman mengumumkan pada hari Kamis (23/08) bahwa seorang tersangka telah ditangkap sehubungan dengan dugaan serangan pada tahun 2022 terhadap pipa Nord Stream 1 dan 2.

Ledakan bawah laut tersebut menyebabkan kebocoran gas dan menghentikan operasi tiga pipa penting yang mengalirkan gas Rusia ke Eropa.

Tersangka, seorang warga negara Ukraina, ditahan di dekat Rimini, Italia, kata jaksa. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mereka dari Italia dan lembaga penegak hukum internasional lainnya atas bantuan mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang mengatakan bahwa individu yang hanya diidentifikasi sebagai Serhii K. sesuai dengan undang-undang privasi Jerman tersebut, merupakan bagian dari kelompok yang menanam bahan peledak di pipa tersebut dan diyakini telah membantu mengoordinasi serangan.

Menteri Kehakiman Stefanie Hubig memuji "keberhasilan mengesankan" yang mengarah pada penangkapan mendadak tersebut, sambil menyerukan agar kasus ini terus berlanjut hingga semua tersangka berhasil ditahan.

ADVERTISEMENT

Pihak berwenang Denmark mendeteksi serangkaian ledakan bawah laut pada 26 September 2022, di dekat infrastruktur Nord Stream. Dugaan sabotase tersebut dan kebocoran gas yang diakibatkannya membuat tiga pipa gas menjadi tidak berfungsi.

Pipa-pipa ini sudah kontroversial bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina, dan menjadi semakin kontroversial setelah Moskow melancarkan perang skala penuh di Ukraina pada Februari 2022.

Pada saat serangan, pipa-pipa tersebut berisi gas namun tidak beroperasi sebagai bagian dari sanksi awal terhadap pemerintah Rusia. Baik Rusia maupun Barat sama-sama menganggapnya sebagai tindakan sabotase, namun tidak ada pihak yang pernah mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Nord Stream 1 dan 2 termasuk dari 23 pipa gas yang mengalirkan gas Rusia ke Eropa sebelum invasi berlangsung.

Karena ledakan terjadi di perairan Swedia dan Denmark pada peralatan milik Jerman, ketiga negara tersebut meluncurkan penyelidikan. Pada Agustus 2024, pihak berwenang Jerman menyelesaikan penyelidikan awal dan mengeluarkan surat penangkapan terhadap diduga otak pelaku, seorang warga Ukraina yang diidentifikasi sebagai Volodymyr Z.

Pejabat mengatakan ia tinggal di Polandia dan telah menyewa sebuah kapal pesiar Jerman untuk melancarkan serangan tersebut. Pemerintah Ukraina dengan tegas membantah keterlibatan dalam insiden ini.

*Editor: Rizki Nugraha

Tonton juga Video: Rusia Tuding Inggris di Balik Ledakan Gas Pipa Nord Stream di Laut Baltik

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads