Pemerintah Arab Saudi memuji keputusan "bersejarah" yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina. Saudi pun mendesak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kerajaan memuji keputusan bersejarah ini, yang menegaskan kembali konsensus komunitas internasional tentang hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (25/7/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kim Jong Un Serukan Tentara Korut Bersiap untuk Perang Beneran!
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan militer negaranya untuk bersiap "menghadapi perang sesungguhnya" kapan saja. Seruan ini disampaikan Kim Jong Un saat mengamati kontes adu tembak unit artileri yang digelar militer Korut baru-baru ini.
Pernyataan Kim Jong Un tersebut, seperti dilansir AFP, Jumat (25/7/2025), disampaikan menyusul pengerahan pasukan dan senjata Korut untuk membantu Rusia dalam pertempuran melawan Ukraina, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun terakhir.
Tayangan video yang disiarkan oleh televisi pemerintah Korut, Korea Central Television, pada Kamis (24/7) waktu setempat, menunjukkan para tentara dari unit artileri Korut menembakkan peluru ke arah laut.
- Parlemen Israel Setujui Pencaplokan Tepi Barat, RI-Dunia Mengutuk!
Sekelompok negara Arab dan negara-negara lainnya di dunia, termasuk Indonesia, mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya mengutuk persetujuan yang diberikan parlemen Israel, atau Knesset, terhadap deklarasi yang menyerukan penerapan "kedaulatan Israel" atas wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Pernyataan bersama itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (25/7/2025), dirilis belasan negara seperti Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Yordania, Nigeria, Qatar, Turki, Uni Emirat Arab, Indonesia, dan Palestina, serta Liga Negara-negara Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam.
"Mengutuk keras persetujuan Knesset Israel atas deklarasi yang menyerukan penerapan apa yang disebut 'kedaulatan Israel' atas Tepi Barat yang diduduki," tegas pernyataan bersama yang dirilis Kementerian Luar Negeri Saudi pada Kamis (24/7) waktu setempat.
- Serangan Kamboja Tewaskan 15 Warganya, PM Thailand Ingatkan Ini!
Pelaksana Tugas (Plt) Perdana Menteri (PM) Thailand, Phumtham Wechayachai, melontarkan peringatan terbaru untuk Kamboja saat pertempuran di perbatasan terus berlanjut. Otoritas Thailand melaporkan sedikitnya 15 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan Kamboja.
Tonton juga video "Detik-detik Drone Thailand Jatuhkan Bom ke Gudang Senjata Kamboja" di sini:
Lebih dari 130.000 orang juga terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka di area perbatasan Thailand, saat bentrokan dengan Kamboja memasuki hari kedua pada Jumat (25/7). Aksi saling serang masih berlangsung antara pasukan militer kedua negara di area perbatasan yang disengketakan.
Phumtham dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (25/7/2025), memperingatkan Kamboja bahwa pertempuran lintas perbatasan yang kini berlangsung "dapat berkembang menjadi perang".
- Perang dengan Kamboja, Thailand Siap Dimediasi Malaysia
Pemerintah Thailand menyatakan kesiapannya jika Malaysia ingin memediasi penyelesaian konflik berdarahnya dengan Kamboja. Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura pada hari Jumat (25/7).
Thailand dan Kamboja saat ini tengah terlibat dalam pertempuran paling sengit dalam lebih dari satu dekade. Kedua negara tetangga itu bertempur dengan menggunakan artileri dan mengerahkan pasukan darat di beberapa bagian perbatasan mereka yang disengketakan sepanjang 800 kilometer (500 mil).
Konflik ini akan dibawa ke Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat (25/7) waktu setempat, dan beberapa negara besar telah menyerukan gencatan senjata dan negosiasi.
- Prancis Akan Akui Negara Palestina, Arab Saudi Bilang Gini
Pemerintah Arab Saudi memuji keputusan "bersejarah" yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina. Saudi pun mendesak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kerajaan memuji keputusan bersejarah ini, yang menegaskan kembali konsensus komunitas internasional tentang hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya."
"Kerajaan menggarisbawahi pentingnya upaya berkelanjutan oleh negara-negara untuk menerapkan resolusi internasional dan menegakkan hukum internasional," imbuh Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir dari Al Arabiya, Jumat (25/7/2025).
Tonton juga video "Prancis Akan Akui Negara Palestina" di sini: